Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Lomba Melamun Digelar di Kota Solo

Kompas.com - 25/02/2023, 18:18 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pertama kali digelar, lomba melamun oleh Jinju Academy di Kota Solo, Jawa Tengah, diminati ratusan warga yang mendaftar.

Setidaknya sejak pertama kali dipublikasikan hingga Sabtu (25/2/2023), ada 400-an orang yang telah mendaftar lomba yang pernah diselenggarakan di Negara Korea Selatan itu.

"Betul (antusiasmenya tinggi). Kalau yang mendaftar sudah 400 orang. Tapi kuota kita cuma 40 orang. Jadi sudah kita tutup pendaftaran," kata Pemilik Jinju Academy, Hwang Dong Ho, Sabtu (25/2/2023).

Alasan gelaran perlombaan ini, Hwang Dong Ho mengatakan lomba tersebut sangat populer di Negeri Ginseng itu. Sehingga, membuat dirinya tertarik untuk mengadaptasikannya di Indonesia.

Lanjut Hwang Dong Ho, perlombaan ini juga sebagai wadah untuk mengistirahatkan otak setelah rutinitas bekerja setiap harinya.

"Jadi kalau di Korea kebanyakan orang sibuk untuk bekerja dan lainnya. Jadi tidak ada waktu untuk menyendiri atau beristirahat makanya lomba ini sangat populer," jelasnya.

Dia mengatakan otak manusia membutuhkan istrirahat agar bisa bekerja secara efisien. Menurutnya, melamun menjadi salah satu cara mengistirahatkan otak.

"Karena menurut penelitian otak kita juga butuh beristirahat agar bisa bekerja secara efisien makanya lomba ini sangat populer di Korea ditengah kehidupan yang sibuk," paparnya.

"Kami juga kepikiran untuk mengadakan di sini karena sesuai dengan penelitian tadi itu otak kita butuh istirahat dan melamun adalah salah satu caranya," tambahnya.

Sementara itu, terkait mekanisme perlombaan, calon pemenang harus mengikuti pengecekan kesehatan. Mulai dari cek tekanan darah hingga detak jantung.

Uniknya, yang menilai yakni penonton yang menyaksikan lomba tersebut dan diberikan tanda khusus seperti stiker jika sebagai penilaian.

"Jadi pemenangnya adalah yang detak jantungnya stabil dari awal, nanti kita cek setiap 15 menit. Sedangkan untuk berkedip masih bisa. Cuma jangan sampai berlebihan dan tidak boleh makan minum. Jadi dari penilaian dari kita sama stiker penonton," katanya.

Lomba melamun ini berdurasi selama 60 menit. Sedangkan syarat pendaftaran minimal berusia 6-17 tahun. 

"Bukan hanya jadi lomba unik tapi emang kita mengajar ke masyarakat untuk mengistirahatkan otak. Kami juga memperkenalkan mempromosikan kursus kami sekaligus budaya Korea yang populer salah satunya ya lomba ini," katanya.

Hwang berharap dengan diadakan lomba tersebut, selain dari unsur keunikannya juga agar mengedukasi perihal pentingnya mengistirahatkan otak. Sekaligus, untuk mempromosikan Jinju Academy yang baru buka di bulan Februari tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com