Salin Artikel

Unik, Lomba Melamun Digelar di Kota Solo

Setidaknya sejak pertama kali dipublikasikan hingga Sabtu (25/2/2023), ada 400-an orang yang telah mendaftar lomba yang pernah diselenggarakan di Negara Korea Selatan itu.

"Betul (antusiasmenya tinggi). Kalau yang mendaftar sudah 400 orang. Tapi kuota kita cuma 40 orang. Jadi sudah kita tutup pendaftaran," kata Pemilik Jinju Academy, Hwang Dong Ho, Sabtu (25/2/2023).

Alasan gelaran perlombaan ini, Hwang Dong Ho mengatakan lomba tersebut sangat populer di Negeri Ginseng itu. Sehingga, membuat dirinya tertarik untuk mengadaptasikannya di Indonesia.

Lanjut Hwang Dong Ho, perlombaan ini juga sebagai wadah untuk mengistirahatkan otak setelah rutinitas bekerja setiap harinya.

"Jadi kalau di Korea kebanyakan orang sibuk untuk bekerja dan lainnya. Jadi tidak ada waktu untuk menyendiri atau beristirahat makanya lomba ini sangat populer," jelasnya.

Dia mengatakan otak manusia membutuhkan istrirahat agar bisa bekerja secara efisien. Menurutnya, melamun menjadi salah satu cara mengistirahatkan otak.

"Karena menurut penelitian otak kita juga butuh beristirahat agar bisa bekerja secara efisien makanya lomba ini sangat populer di Korea ditengah kehidupan yang sibuk," paparnya.

"Kami juga kepikiran untuk mengadakan di sini karena sesuai dengan penelitian tadi itu otak kita butuh istirahat dan melamun adalah salah satu caranya," tambahnya.

Sementara itu, terkait mekanisme perlombaan, calon pemenang harus mengikuti pengecekan kesehatan. Mulai dari cek tekanan darah hingga detak jantung.

Uniknya, yang menilai yakni penonton yang menyaksikan lomba tersebut dan diberikan tanda khusus seperti stiker jika sebagai penilaian.

"Jadi pemenangnya adalah yang detak jantungnya stabil dari awal, nanti kita cek setiap 15 menit. Sedangkan untuk berkedip masih bisa. Cuma jangan sampai berlebihan dan tidak boleh makan minum. Jadi dari penilaian dari kita sama stiker penonton," katanya.

Lomba melamun ini berdurasi selama 60 menit. Sedangkan syarat pendaftaran minimal berusia 6-17 tahun. 

"Bukan hanya jadi lomba unik tapi emang kita mengajar ke masyarakat untuk mengistirahatkan otak. Kami juga memperkenalkan mempromosikan kursus kami sekaligus budaya Korea yang populer salah satunya ya lomba ini," katanya.

Hwang berharap dengan diadakan lomba tersebut, selain dari unsur keunikannya juga agar mengedukasi perihal pentingnya mengistirahatkan otak. Sekaligus, untuk mempromosikan Jinju Academy yang baru buka di bulan Februari tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/25/181825178/unik-lomba-melamun-digelar-di-kota-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke