Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Durian Bawor Banyumas, Rasa Manis Legit Berpadu Sedikit Pahit, Diburu Artis hingga Pejabat

Kompas.com - 24/02/2023, 09:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Bhineka bawor, demikian nama varietas durian yang berasal dari Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Desa ini berjarak sekitar 25 kilometer arah tenggara pusat Kota Purwokerto atau memerlukan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan bermotor.

Durian ini merupakan hasil persilangan berbagai verietas yang dilakukan oleh warga Desa Alasmalang bernama Sarno. Ada durian montong, musang king, kuningmas, dan lainnya hingga tujuh varietas.

Baca juga: Durian Kaligesing Purworejo, Rasanya Manis Pahit, Diburu Pembeli hingga Yogyakarta

Sarno menceritakan, tanaman durian bhineka bawor atau biasa dikenal durian bawor sebenarnya mulai dikembangkan pada 1996 silam.

Namun baru diberi nama durian bhineka bawor pada tahun 2000-an setelah mulai dikenal masyarakat. Nama tersebut diambil untuk menunjukkan daerah asal durian.

"Bhineka ini untuk menunjukkan nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan bawor merupakan nama tokoh pewayangan khas Banyumas," turur Sarno, Kamis (23/2/2023).

Sarno mengatakan, bawor juga merupakan akronim 'serba dikewor-kewor' atau dalam bahasa Indonesia berarti dicampur-campur. Ya, durian bawor memang campuran dari berbagai varietas.

Lantas bagaimana rasa durian bawor ini?

Durian bawor memiliki rasa yang manis, legit, berpadu dengan sedikit rasa pahit. Durian bawor memiliki ukuran besar, dengan kulit tipis, buah tebal, biji kecil, dan daging buah yang tebal.

Sarno mengatakan, durian bawor memiliki bobot antara 3 hingga 10 kilogram. Bahkan, pernah ada durian bawor raksasa dengan berat hingga lebih dari 15 kilogram.

Baca juga: Mengenal Durian Lato-lato, Durian Mini Asli Lereng Gunung Semeru

Harga durian ini, kata Sarno, terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dahulu dijual seharga Rp 50.000 per kilogram, kini harganya mencapai Rp 110.000 per kilogram.

"Per biji sekarang harganya antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Ada juga yang lebih dari Rp 1 juta, waktu itu yang beli orang Surabaya sebanyak tiga biji," kata pria yang berprofesi sebagai guru SD ini.

Durian bawor memang banyak diburu warga dari berbagai kota di Indonsia. Bahkan, tidak sedikit pejabat hingga kalangan artis yang datang jauh-jauh ke tempatnya untuk menikmati durian bawor.

"Pejabat tinggi, jenderal, gubernur, bupati, anggota DPR, pernah ke sini. Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pernah ke sini, artis Ari Wibowo juga pernah, ada banyak lagi yang lain," ujar Sarno.

Sarno di kebun durian bhineka bawor di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/HANDOUT Sarno di kebun durian bhineka bawor di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Selain itu, kata Sarno, banyak juga orang luar negeri yang bertandang ke rumahnya untuk mengobati rasa penasarannya.

"Banyak yang datang ke sini dari Australia, Amerika, Ukraina, Malaysia, Thailand, hanya untuk menikmati durian," ungkap Sarno.

Baca juga: Kulon Progo Masuki Puncak Panen Raya, Durian Menoreh Kuning Jadi Andalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com