PATI, KOMPAS.com - Sejumlah perhiasan dan uang tabungan Rp 6 juta milik Sujarmi lansia berusia 65 tahun asal Dukuh Mojosemi, Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah raib digendam.
Buruh serabutan itu kini hanya bisa pasrah lantaran kehilangan harta yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun dari hasil jerih payah.
Sujarmi menuturkan ia menjadi korban gendam oleh seorang perempuan tak dikenal yang berkunjung ke rumahnya pada Senin (20/2/2023) siang.
Baca juga: Handphone Penjual Jus Buah di Semarang Hilang, Mengaku Kena Gendam Pria Berjaket Ojol
Orang asing berkerudung, berjaket hitam dan membawa tas hijau itu datang ke rumah Sujarmi berdalih hendak menyerahkan bantuan uang Rp 8 juta dan beras 15 kilogram.
"Benar atau tidak, perempuan itu ngakunya orang Gesing, Kecamatan Margoyoso, Pati," kata Sujarmi, Rabu (22/2/2023).
Di sela perbincangan dengan Sujarmi, tamu yang tak dikenalnya itu kemudian berupaya meyakinkan dengan seolah-olah mencatat identitas Sujarmi di buku yang dipersiapkan.
"Dia bertanya dan menulis apapun tentang saya. Kemudian saya diajak salaman dan dirangkul," ungkap Sujarmi.
Entah mengapa usai diajak berjabat tangan dan dirangkul, Sujarmi lantas menjadi teperdaya mengikuti semua permintaan tamu tak diundang tersebut.
"Saat itulah saya mulai merasa tidak sadar," kata Sujarmi.
Baca juga: Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta
Sujarmi yang diduga telah dalam pengaruh gendam tersebut kemudian menyerahkan semua harta yang dimiliki. Di antaranya gelang senilai Rp 2,5 juta, kalung senilai Rp 2 juta, dua buah cincin senilai Rp 600 ribu dan uang tunai Rp 6 juta.
Pelaku kemudian kabur mengendarai motor dan beberapa saat kemudian Sujarmi baru tersadar telah menjadi korban tipu daya.
"Uang dan perhiasan yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit bertahun-tahun dibawa semua. Itu semua hasil nguli kupas ketela, buruh masak saat ada hajatan dan uang bantuan langsung tunai (BLT) yang saya simpan," tutur Sujarmi.
Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro mengatakan kepolisian sudah mendatangi kediaman Sujarmi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Suntoro pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati menerima tamu yang tak dikenal.
"Masih didalami bekerja sama dengan Resmob Polresta Pati. Kami deteksi apakah ada rekaman CCTV. Semoga segera terungkap," terang Suntoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.