Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Beraksi karena Ketahuan, 3 Pencuri Sapi Datangi Kades Minta Handphone yang Tertinggal Dikembalikan

Kompas.com - 21/02/2023, 20:24 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Tiga tersangka pencurian sapi di Desa Noman Lama, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, ditangkap polisi setelah mendatangi rumah kepala desa untuk mengambil handphone dan tas mereka yang tertinggal.

Ketiga tersangka yang ditangkap tersebut adalah Jamaludin (41), Muhaimin (41), dan Edi Hendri (43).

Mereka saat ini telah mendekam di Polsek Muara Rupit, Polres Musirawas Utara untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Ular Piton 7 Meter Telan Sapi Milik Warga di Gowa, Perutnya Membesar hingga Sembunyi di Semak Belukar

Kapolsek Muara Rupit, AKP Hermansyah mengatakan, ketiga tersangka itu sebelumnya mencoba mencuri empat ekor sapi milik Zubir (60) pada Senin (20/1/2023). 

Saat itu, ketiganya secara diam-diam datang ke kandang sapi korban pada tengah malam.

Namun, saat beraksi, korban Zubir yang tengah tidur terbangun karena mendengar suara gaduh dari kandang sapi. Korban pun keluar dan mengecek hewan ternak miliknya.

Baca juga: Kapolri: Untuk Sementara Penyebab Heli Mendarat Darurat karena Cuaca Buruk

“Kondisi kandang ketika dilihat sudah terbuka. Pelaku saat itu tertinggal tas yang berisi handphone di kandang sapi milik korban. Karena gagal, ketiga pelaku ini melarikan diri,” tutur Hermansyah, Selasa (21/2/2023).

Korban yang mendapati tas dan handphone tersebut akhirnya melapor ke perangkat desa. Barang bukti itu kemudian diserahkan untuk dilaporkan ke polisi.

Pagi setelah kejadian, ketiga pelaku ini datang ke rumah Kades Noman Lama untuk mengambil handphone dan tas miliknya yang tertinggal.

Mendapati ketiga pelaku datang, Kades Noman menghubungi polisi sehingga ketiganya ditangkap.

“Maksud tiga tersangka ini tasnya dikembalikan, tapi kades curiga kalau itu pelaku yang mau mencuri hewan ternak warganya. Sehingga langsung melapor dan kami tangkap,” ujar Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan, modus yang digunakan tersangka ini adalah dengan membawa buah nangka yang telah diberikan racun. Buah tersebut kemudian diberikan kepada sapi agar hewan ternak itu keracunan.

“Tapi saat akan diberi makan, sapi itu malah memberontak sehingga terdengar suara gaduh dan korban keluar sehingga aksi mereka ketahuan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com