Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Bercanda, Pelajar di Bima Tanpa Sengaja Panah Teman hingga Terluka di Pipi

Kompas.com - 20/02/2023, 19:05 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengamankan tiga orang pelajar berinisial KM (14), RH (16) dan DA (16), pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 11.00 wita.

Mereka diamankan karena bercanda menggunakan panah yang berakibat adanya korban. Anak panah tanpa sengaja mengenai wajah rekannya sendiri, yakni Artinaya (14).

"Mereka diamankan tidak lama setelah kejadian itu," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu M Rayendra saat dikonfirmasi, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kasus DBD di Kota Bima Bertambah 208 Orang, Dinkes Ungkap Dugaan Penyebabnya

Rayendra menjelaskan, kejadian itu bermula saat KM dan beberapa orang temannya nongkrong di Dusun Kuda, Desa Bugis, Kecamatan Sape.

KM tiba-tiba mengeluarkan busur serta anak panah lalu menodongkannya ke arah salah satu rekannya.

Panah yang ditodongkan itu tiba-tiba melesat dan diwaktu bersamaan datang Artinaya.

"Artinaya yang berada tepat di depan KM kemudian terkena anak panah dibagian pipi sebelah kanan," ujarnya.

Atas kejadian tersebut KM bersama RH dan DA langsung bergegas membawa rekannya ke Puskesmas Sape.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis puskesmas, korban lantas dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk operasi.

Sementara KM, RH dan DA yang ikut mendampingi korban langsung diamankan Tim Puma Satreskrim Polres Bima Kota.

"Karena ada laporan dari keluarga korban KM dan dua orang temannya itu langsung kita amankan ke polres," jelasnya.

Baca juga: Anggota Satpol PP di Bima Tewas Dianiaya di Depan Istrinya, Pelaku Diduga Satu Keluarga

Selain para pelaku, polisi juga ikut mengamankan barang bukti berupa busur panah yang disembunyikan di rumah temannya.

Rayendra mengatakan, penyidik saat ini masih menggali keterangan dari ketiga orang tersebut untuk proses hukum lebih lanjut.

"Hasil interogasi awal pelaku mengakui semua perbuatannya," kata Rayendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com