Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan volume sampah di Indonesia tercatat pada tahun 2022 mencapai 70 juta ton. Sebanyak 24 persen atau sekitar 16 juta ton sampah yang tidak dikelola.
Tren dari tahun ke tahun, sampah yang tidak tertangani terus naik dan berpotensi menjadi bencana kalau tidak ada langkah untuk melakukan tata kelola yang baik dan masif.
Sesungguhnya masalah besar akan mudah diatasi jika terwujud sinergi, termasuk dalam upaya meminimalkan dampak dari melimpahnya sampah.
Kerusakan alam yang terjadi karena sampah seperti pencemaran Sungai Citarum, saat ini telah menjadi salah satu ancaman nasional jika tidak ditangani.
Sinergi adalah terwujudnya kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah besar bangsa. Terjalinnya sinergi akan dapat mewujudkan inovasi bagi dalam merumuskan solusi bersama secara efektif.
Idealnya segenap komponen strategis bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Inpres No. 7 tahun 2018, tentang Aksi Nasional Bela Negara, mendorong penggunaan model Pentahelix yang melibatkan elemen Academics (A), Government (G), Business (B), Community (C), dan Media (M) atau disingkat AGBCM.
Penggunaan model Pentahelix ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan segenap bangsa dan warga negara melalui Aksi Nasional Bela Negara.
Dalam praktiknya, hal ini merupakan smart power sebagai perwujudan aksi Bela Negara yang berbasis budaya dan kearifan lokal melalui penerapan skill, strategy, system, dan structure dalam mencapai target, yaitu kesejahteraan rakyat.
Tujuan sinergi adalah memengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok untuk saling berhubungan, melalui dialog kontruktif untuk keberhasilan bersama.
Sinergi adalah saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil yang lebih besar daripada jumlah bagian per bagian.
Ber-sinergi berarti saling menghargai perbedaan ide, pendapat dan bersedia saling berbagi. Ber-sinergi tidak mementingkan diri sendiri, namun berpikir menang-menang dan tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan.
Ber-sinergi bertujuan memadukan bagian-bagian terpisah. Sinergi adalah hasil lebih besar yang didapatkan dalam sebuah kerja sama.
Singkatan dari Gerakan orang Cimahi memilah sampah, adalah contoh program kolaborasi dari Pemkot Cimahi dengan melibatkan unsur akademisi, komunitas, media dan bisnis dalam upaya mengubah paradigma pengelolaan sampah dari “Kumpul-Angkut-Buang” perlahan diubah menjadi paradigma “Pilah-Kumpul-Jual”.
Unsur pemerintah, dengan leading sektornya Dinas Lingkungan Hidup diharapkan memiliki komitmen dan kebijakan yang kuat untuk melakukan gerakan kolaborasi dengan melibatkan komponen strategis lainnya dengan penawaran program yang jelas dan terpadu.
Unsur akademisi, dengan kepakarannya diharapkan dapat memberikan terobosan yang inovatif, kajian aplikatif termasuk turut terlibat sebagai relawan dalam mewujudkan program pengelolaan sampah yang bermanfaat.