"Dan untuk evakuasi jalur darat masih tetap dilaksanakan" ujarnya.
Dia mengatakan untuk evakuasi jalur darat estimasi waktunya 4-5 jam karena kondisi di daerah perbukitan dan hutan.
Dalam proses evakuasi melalui jalur darat tersebut, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan penumpang helikopter akhirnya berhasil ditemukan tim SAR pada Senin (20/2/2023).
Delapan penumpang berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan.
Namun, sejumlah penumpang mengalami luka, termasuk Kapolda Jambi yang mengalami patah tangan.
Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
"Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu, nyeri dan ada cidera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita update lagi," ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso, di Jambi, Senin.
Sementara itu, empat dokter spesialis sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan medis.
"Kita akan menurunkan tim medis, ada dokter bedah. Kita evaluasi dahulu kondisi mereka. Jika memungkinkan dilakukan penanganan di TKP," ujar Feri.
Feri mengatakan, rombongan Polda Jambi tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat.
Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
"Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit," ujarnya.
Saat ini, terdapat dua helikopter di lapangan posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan ke lokasi.
Setelah berhasil dievakuasi, rombongan Kapolda Jambi akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.
Baca juga: Berhasil Ditemukan, Kapolda Jambi Patah Tangan dan Penumpang Helikopter Lainnya Terluka
Humas Basarnas Jambi Lutfi menuturkan, evakuasi rombongan Kapolda Jambi tidak memungkinkan dilakukan lewat jalur darat.