Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lebih dari 10 Hari Pilot Susi Air Disandera KKB, Bagaimana Kondisi Kapten Philip?

Kompas.com - 18/02/2023, 13:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023.

Sudah lebih dari 10 hari disandera, bagaimana kondisi Kapten Philip?

Dikutip dari Tribun Papua, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, mengatakan, kondisi pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu aman dan sehat.

"Pilot aman bersama TPNPB," ujarnya lewat pesan suara kepada Tribun Papua, Jumat (17/2/2023).

Dalam video yang beredar, Egianus Kogoya menyatakan bahwa ia menyandera Kapten Philip usai pesawat Susi Air mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Di samping itu, Egianus menuturkan bahwa pihaknya tidak akan melepas Philip sampai tuntutannya terpenuhi.

Terdapat pula foto yang memperlihatkan Philip mengenakan kaus hitam dan jaket jeans serta celana pendek. Ia tampak memakai topi rimba. Di sebelah kanan dan kirinya terdapat pria menenteng senjata laras panjang.

Baca juga: Sebar Foto dan Video, KKB Egianus Kogoya Klaim Sandera Pilot Susi Air

Di mana lokasi pilot Susi Air?

Hingga kini, keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, masih belum diketahui.

Berdasarkan penelusuran personel TNI-Polri di Distrik Paro, aparat tidak menemukan tanda-tanda keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Sudah dipastikan Egianus dan pilot sudah keluar dari Paro," ucap Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/2/2023) malam.

Faizal yang ikut terjun ke lokasi, menerangkan bahwa selama aparat mendarat dan bermalam di Paro tidak mendapat gangguan dari KKB.

"Tidak ada gangguan sama sekali," ungkapnya.

Baca juga: Personel Gabungan Tak Temukan KKB dan Pilot Susi Air di Distrik Paro, Nduga

Apa upaya pemerintah untuk membebaskan pilot Susi Air?

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).KOMPAS.com/Rahel Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Lalu, langkah-langkah apa yang dilakukan pemerintah untuk membebaskan Kapten Philip?

Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menuturkan, ia akan menggunakan jalur komunikasi dengan Egianus Kogoya agar membebaskan Kapten Philip. Oleh karena itu, ia sudah berkoordinasi dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Namia mengungkapkan, siapa pun bakal digerakkan untuk berkomunikasi dengan Egianus Kogoya.

"Saya yang turun atau masyarakat yang turun tetap kami usahakan," tuturnya, di Mimika, Selasa (14/2/2023).

"Kami berdoa agar Tuhan bukakan hati kepada kelompok ini supaya mereka tidak ganggu apa-apa dan pilot ini mereka kembalikan dalam keadaan sehat," imbuhnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menjelaskan, negosiasi dengan KKB terus dilakukan. Namun, Fakhiri menyampaikan bahwa sampai kini belum ada respons balik dari Egianus Kogoya.

Personel keamanan, terang Fakhiri, juga menyiapkan operasi penegakan hukum bila negosiasi dinilai gagal.

Baca juga: Pj Bupati Nduga Minta KKB Egianus Kogoya Bebaskan Pilot Susi Air

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Sibanceh Aceh, 3 Orang Tewas

Regional
Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Dugaan Penipuan oleh Anggota DPRD Kebumen Masuk Tahap Penyidikan, 4 Orang Diperiksa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Nikson Mababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi

Regional
Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Usut Penyebar Foto Syur Selebgram Ambon yang Viral, Polisi: Ini Sudah dari Tangan ke Tangan

Regional
Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Dukun Cabul di Luwu Timur Setubuhi Anak di Bawah Umur

Regional
Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Pilkada NTB, Zulkieflimansyah Akan Cek Bacawagubnya Dilaporkan Istri Sah karena Menikah Lagi

Regional
Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Ditemukan Pemalsuan Piagam di PPDB Kota Semarang, Polisi: Sudah Penyelidikan

Regional
KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

KB Laki-Laki Sepi Peminat, Hanya Capai 3 Persen

Regional
Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Regional
Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Angka Kelahiran Menurun Drastis, BKKBN Targetkan Satu Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan

Regional
Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Sagil Si Bocah SD Bertinggi 2 Meter Memilih Menjadi Atlet Basket

Regional
Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Update Temuan Potongan Kaki di Semarang: Perempuan, Usia 20-40 Tahun, dan Diperkirakan Meninggal 2-4 Bulan

Regional
Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Kasus Dugaan SPPD Fiktif 2020, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Mangkir dari Panggilan Polda Riau

Regional
[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

[POPULER REGIONAL] Tagih Rp 10 Juta, Penagih Utang Dibunuh Nasabah | Tim SAR Selamatkan Penumpang KMP Virgo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com