Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Keinginan Warga Karimunjawa, Dinkes Jateng Akan Tambah Mesin di Kapal Ambulans

Kompas.com - 18/02/2023, 08:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah bakal menambah mesin untuk meningkatkan kecepatan kapal ambulans bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal itu dilakukan setelah menanggapi keluhan warga Karimunjawa.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jateng Irma Makiah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara.

Baca juga: Ditabrak Kapal LCT, Terumbu Karang Sepanjang 27,7 Meter di Karimunjawa Rusak

Menurut Irma, kapal ambulans itu mampu melaju dengan kecepatan 5 knot. Rencananya, Dinkes Jateng menambah satu mesin lagi untuk meningkatkan kecepatan kapal.

"Untuk penambahan kecepatan memang diberikan secara bertahap. Untuk saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jepara dan rencananya akan ditambah mesin untuk anggaran perubahan atau tahun depan," ujarnya, Jumat (17/2/2023).

Kapal sepanjang 10 meter dan lebar 3 meter itu sudah dilengkapi sarana dan prasarana medis. Di antaranya oksigen, stetoskop, defibrilator, USG, dan ECG.

Untuk desain kapal, sudah sesuai standar pelayanan kesehatan agar bisa mendukung layanan kesehatan bagi pasien di daerah terpencil, khususnya di Karimunjawa.


Ketinggian kapal juga sudah didesain sesuai kebutuhan untuk mempermudah petugas kesehatan memberikan pelayanan bagi pasien.

"Kapal sudah melalu uji fungsi dibuktikan berlayar dengan cukup baik dan lancar dari Rembang (tempat pembuatan kapal) sampai ke Jepara. Saat itu diterima dengan kondisi baik oleh Kepala Puskesmas Karimunjawa," imbuhnya.

Pemprov Jateng mengirim kapal ambulans itu dari Rembang ke Karimunjawa dan diterima warga setempat pada (28/1/2023).

Dia menambahkan butuh waktu sekitar 20 jam bagi kapal itu menempuh perjalanan dari Rembang menuju Karimunjawa.

"Selama perjalanan ke Karimunjawa lancar dan tidak ada kendala apa pun. Bahkan waktu itu masih dalam kondisi gelombang tinggi," paparnya.

Baca juga: Pemprov Jateng Dapat Hibah Rp 4,5 Miliar dari Australia, Dananya untuk Pembuatan Kapal Ambulans

Sementara itu, Kepala Puskesmas Karimunjawa Suhadi mengatakan, pemanfaatan kapal ambulans terkendala cuaca kurang baik.

"Pertimbangannya karena cuaca kurang baik. Dan, untuk penambahan kecepatan laju sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Jepara," jelas Suhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com