Waspda, Kota Solo Siaga Merah Bencana Banjir Selama 2 Hari ke Depan

SOLO, KOMPAS.com - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan Kota Solo, Jawa Tengah, siaga merah banjir selama dua hari ke depan, hingga Minggu (19/2/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto mengatakan, penetapan ini menyusul belum surutnya air banjir yang menggenai 16 kelurahan dan 4 kecamatan, di wilayah Kota Solo.

"Sampai sekarang ini tetap masih siaga merah karena juga sampai saat ini tapi memang ada penurunan dari debit air dan semua belum surut," kata Nico, pada Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Banjir Solo, Landa 16 Kelurahan di 4 Kecamatan, Ribuan Warga Mengungsi, Gibran: Sudah Mulai Surut

"Siaga merah, dua hari ke depan tapi prediksi cuacanya dan kemungkinan bisa turun, naik, turun, belum stabil, (prediksi) 7 hari ke depan," lanjut dia.

Dari analisis BPBD, kata Nico, lambatnya penurunan air banjir karena limpahan air Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan serta kiriman air dari berbagai wilayah Solo Raya.

"Karena luapan Sungai Bengawan Solo, lalu luapan sungai kota yang tidak bisa masuk ke Bengawan Solo gitu juga ada beberapa titik," ujar dia.

Data BPBD Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023), siang, terdapat 21.846 pengungsi.

Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 4.440 orang, terbagi terbagi diberbagai kampung di Kota Bengawan ini.

Baca juga: Penyaluran Bantuan Banjir Dikeluhkan Warga Kota Solo, Gibran: Segera Kami Penuhi

"Yang terdampaknya ini cukup tinggi. Makanya, saya selalu bilang bahwa di Solo ini apabila terjadi bencana banjir karena kepadatan penduduk, kita biarpun yang terkena itu hanya titik-titik sedikit wilayahnya. Tetapi, dampaknya sangat tinggi karena kepadatan penduduk juga salah satunya," ujar dia.