SOLO, KOMPAS.com - Proses evakuasi warga terdampak banjir di Kota Solo, Jawa Tengah, masih terus berlangsung. Tim SAR Brimob Kota Solo, mengerahkan puluhan personel guna mengevakuasi warga.
Evakuasi warga, dilaksanakan di sejumlah wilayah, yang terdampak banjir. Selama proses evakuasi ini, Tim SAR Brimob menyusuri rumah-rumah warga mengunakan perahu karet.
Warga yang dievakusi, mulai dari balita hingga lansia. Mereka dievakuasi secara bergantian ke posko pengungsian, yang tersebar di bangunan sekolah dan kantor kelurahan.
"Total ada 50 personel yang diterjunkan di lokasi yang terletak di Kawasan Jagalan dan Pucangsawit, Kecamatan Jebres," kata Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng Kompol Langgeng Sugito, Jumat (17/2/2023).
Hingga saat ini, diperkirakan ribuan orang sudah evakuasi menggunakan perahu karet Tim SAR Brimob Solo.
"Kurang lebih 2.000 warga yang mengungsi. Kita juga sediakan 2 tenda SAR dan 1 dapur lapangan, untuk bentu pengungsi," katanya
Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di Kelurahan Joyotakan, proses evakuasi masih berlangsung hingga saat ini.
Ketinggian air banjir yang terus naik, membuat warga yang sebelumnya bertahan di rumah, terpaksa harus diungsikan ke tempat aman.
"Masih banyak yang perlu diungsikan. Kita dahulukan lansia, anak-anak dan perempuan. Evakuasi gunakan 3 perahu karet," kata Babinsa Joyontakan, Serda Catur Handoko, Jumat (17/2/2023).
"Kendalanya, perahu tidak bisa masuk ke gang-gang sempit. Ketiga perahu ukuran besar tidak ada ukuran kecil. Jadi ya kesulitan," ujarnya.
Sementara itu, Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023), pagi, terdapat 21.846 jiwa terdampak banjir, dengan total 16 Kelurahan di 4 Kecamatan. Sedangkan, warga yang mengungsi sudah mencapai 4.440 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.