Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Korban Banjir Solo Bawa Cucu Mengungsi ke Kantor Kelurahan, Teringat Banjir Besar 2007

Kompas.com - 17/02/2023, 11:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Supraptini (66) mengungsi bersama warga lainnya di kantor Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, akibat banjir yang terjadi Kamis (16/2/2023).

Dia membawa satu-satunya harta yang paling berharga, yakni cucunya, Elis, yang kini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Dilansir TribunSolo, Supraptini merupakan satu dari 40 lansia yang mengungsi di kelurahan akibat banjir Solo.

Baca juga: Update Banjir Solo: 16 Kelurahan Terendam, 21.846 Warga Terdampak

Supraptini mengungkapkan, dia terpaksa mengungsi karena rumahnya yang berada di kawasan Bengawan Solo terendam air.

"Dalam rumah selutut lebih," tuturnya kepada TribunSolo.com.

Warga RT 2 RW 3 ini mengaku, dirinya tak menyangka banjir akan datang begitu cepat, dan langsung teringat banjir separah ini pernah terjadi belasan tahun silam.

"Deg-degan. Biasanya tidak kebanjiran, ini kebanjiran ya deg-degan. Kayak tahun 2007 dulu," terangnya.

Bagi Supraptini, rumah di pinggir kali tersebut berarti baginya. Sebab, dia mendiami bersama anak, menantu, dan cucunya.

Saat ini, keluarganya hanya mengandalkan putranya Teguh yang menjadi tukang becak. Juga menantunya, Fajar Triyono yang berprofesi sebagai buruh harian lepas.

"Anak saya becak. Menantu buruh harian lepas. Kadang dapat kadang enggak," jelasnya.

Sementara dia dan cucunya harus bermalam di Kelurahan Gandekan, anak serta menantunya menunggui rumah yang kebanjiran.

Baca juga: Kota Solo Tergenang Banjir, Gibran: Sekolah dan Kantor Kelurahan Jadi Posko Pengungsian

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kebanjiran, Lansia Harus Bermalam di Kantor Kelurahan Gandekan Solo, Terbayang Banjir Besar 2007

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com