SOLO, KOMPAS.com - Banjir yang merendam 16 Kelurahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Warga mengeluhkan lambatnya penyaluran bantuan pelengkap selama di pengungsian.
Keluhan warga ini langsung disampaikan ke Wali Kota Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung di Posko Pengungsian SD Negeri Joyotakan, pada Jumat (17/2/2023).
Bantuan yang diharapkan warga saat ini yakni makanan, air bersih, perlengkapan bayi, selimut, hingga obat-obatan.
Baca juga: Gibran Cek Kondisi Warga yang Mengungsi karena Banjir di Solo
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023) pagi, terdapat 21.846 jiwa terdampak banjir dengan total 16 kelurahan dan 4 kecamatan.
Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 4.440 orang, terbagi di berbagai kampung di Kota Bengawan ini.
Melihat banyaknya, keperluan warga dan jumlah yang mengungsi. Gibran mengatakan akan berkoordinasi dengan semua jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, untuk penanggulangan banjir tahun ini.
"Nanti segera kami penuhi ya logistiknya ya," kata Gibran Rakabuming Raka, setelah melakukan peninjauan disejumlah titik, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Kota Solo Tergenang Banjir, Gibran: Sekolah dan Kantor Kelurahan Jadi Posko Pengungsian
Selama pengecekan ini, Gibran menjelaskan sejumlah titik terendam banjir, dengan kondisi rumah mencapai tinggi 1,5 sentimeter.
"(Keluhan warga), ada popok bayi, yang lain-lain juga. Banyak. Semua sudah dicek. Yang paling parah disini (Kelurahan Joyotakan)," kata Gibran
Terkait kendala, warga yang belum dievakuasi karena kurangnya perahu karet. Lanjut Gibran, pihaknya akan mengusahakan penambah perahu karet.
"Ditunggu dulu ya. (Perahu karet) Iya, biar diurus BPBD," jelasnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka melakukan pengecekan di SD Negeri Joyotakan, yang menjadi posko pengungsian warga.
Tampak Gibran langsung menemui warga yang mengungsi. Sembari, menanyakan kondisi rumah dan kesehatan warga.
Setelah mendengar keluhan warga secara langsung, Gibran langsung mengarah petugas gabungan dari desa, BPBD dan relawan untuk melakukan pengulangan bencana lebih cepat
"Banyak titik banjir di kelurahan, semoga segera surut. Kita pastikan semua pompa air nyala. Kita pastikan tidak ada warga yang sakit atau apa mengalami kesusahan atau kesulitan selama masa-masa bencana," janji Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.