Setelah keluar penjara, Sobari diketahui kembali mencari korban. Sobari mengaku masih mencintai korban dan berharap bisa kembali bersama.
Baca juga: Sobari, Pelaku Mutilasi Ungaran Masuk Kos Pakai Surat Nikah Palsu
Dia juga mengaku telah memberi barang untuk anaknya dengan Kholidatunnimah.
"Saya masih cinta Pak, kami saling sayang. Saya juga sering memberi barang untuk anak kami," kata Sobari.
Dari keterangan yang dihimpun, Sobari dan korban masuk ke kos tersebut sejak 1,5 bulan sebelum pembunuhan. Terdapat sekira 60 kamar di dua lantai yang disewa penghuni kos tersebut yang kebanyakan adalah pekerja pabrik.
Juni Anton, seorang tetangga kos mengatakan tak ada kejadian mencurigakan selama pembunuhan dan mutilasi berlangsung.
"Apalagi kita semua bekerja, paling kalau ketemu saling sapa tapi tidak tahu aktivitas masing-masing," terangnya, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Sobari Peragakan 21 Adegan Mulai dari Pembunuhan, Mutilasi, sampai Buang Potongan Tubuh Korban
Namun ajakan pelaku untuk kembali itu tampaknya ditolak oleh korban. Selain itu korban menyebut pelaku pengangguran sehingga hal tersebut membuat Sobari sakit hati.
Hal itu membuat Sobari nekat mencekik korban hingga tewas. Kemudian melakukan mutilasi pada jasad Kholidatunnimah.
Bahkan setelah melakukan aksinya, Sobari sempat pulang ke Tegal untuk menemui orangtua korban. Dia juga sempat menanyakan anaknya.
Ayah korban, Aswirto membenarkan bahwa anaknya pernah menjalin kasih dengan pelaku. Dia menduga pelaku mencoba untuk mengajak anaknya kembali bersama.
"Dulunya itu mantan. Satu kampung kenal dari kecil. Mungkin pelaku datang ke sana (Ungaran) dan minta balikan, padahal anak saya sudah ada suaminya. Mungkin dipaksa dan anak saya enggak mau. Akhirnya pelaku marah," kata Aswirto.
Baca juga: Kartu ATM Jadi Kunci Pembongkar Perbuatan Keji Sobari, Pelaku Mutilasi Ungaran
Sebelumnya, Aswirto mengungkapkan, saat berpacaran waktu SMP, terdapat permasalahan yang tak bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Musyawarah keluarga juga tidak ketemu solusinya. Akhirnya saya laporkan, dan masuk penjara. Kemungkinan minta bersambung lagi, kemungkinan, tapi anak saya sudah punya suami," kata Aswirto.
Namun, dia sakit hati dikatakan sebagai lelaki pengangguran dan membunuh perempuan idamannya tersebut serta melakukan mutilasi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Ade Permana | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.