Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Bantul Jadi Korban Penganiayaan Jalanan, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Kompas.com - 11/02/2023, 13:15 WIB
Markus Yuwono,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja R (18) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menjadi korban diduga kejahatan jalanan di Jalan Parangtritis (Paris) Kilometer 19,5, Kapanewon Bambanglipuro, Sabtu (11/2/2023) dini hari.

Pelaku penganiayaan ini diduga menggunakan airsoft gun. Kasus ini viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan, awal mula kejadian adalah saat korban berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara.

Saat itu, korban membawa pedang mainan anak kecil. R beserta sejumlah temannya berpapasan dengan pelaku di perempatan Ngangkruksari.

Baca juga: Pamit Belajar di Rumah Teman, Pelajar di Bantul Diperkosa Kenalan Saat Diajak Beli Kopi

Pelaku diduga berjumlah 4 orang dengan 2 kendaraan bermotor jenis KLX dan Vario warna putih.

"Kemudian terduga pelaku mengejar korban sampai di utara simpang empat paket. Saat itulah terjadi percekcokan dan pertengkaran mulut," kata Jeffry melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Terduga pelaku mengeluarkan senjata yang diduga airsoft gun dan menembak beberapa kali.

Tembakan ini mengenai kepala bagian belakang serta tangan sebelah kanan R. Korban mengalami luka di kedua bagian itu.

Dua orang teman R berteriak, rombongan ini lalu pergi, tetapi sebelumnya sempat menganiaya salah satu teman R.

Menurut korban kepada polisi, kemungkinan terduga pelaku melihat R membawa pedang. Padahal, pedang tersebut adalah pedang mainan.

"Kronologi berdasarkan keterangan korban, kebenarannya masih dalam pemeriksaan dan pendalaman Polres Bantul," kata Jeffry.

Polisi akan mendalami kronologi versi korban, termasuk kebenaran apakah terduga pelaku benar menggunakan airsoft gun.

Baca juga: Pabrik Garmen di Grobogan yang Viral karena Salah 1 Buruh Protes ke Bosnya Mulai Bayar Upah Lembur Sebulan

"Belum bisa dibenarkan atau dipastikan itu tembakan atau bukan," kata dia.

Jeffry mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengawasi anaknya dan mengurangi keluar malam.

"Dimohon kepada masyarakat, khususnya kepada orangtua untuk menjaga buah hatinya dan tidak keluar rumah di atas pukul 22.00 WIB," kata dia.

Upaya ini guna mengurangi terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti kejahatan jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com