Menurut Abdi, pelecehan itu dilakukan kades terhadap perempuan berinisial A yang sedang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Pelecehan itu diduga dilakukan lewat pesan WhatsApp.
"Aksi ini dilakukan terkait perlakuan kepala desa (Ungga) yang melakukan WhatsApp istrinya warga Ungga inisial K. Jadi korban A ini diminta untuk memperlihatkan kemaluannya," kata Abdi.
Baca juga: Tabrak Truk yang Parkir di Pinggir Jalan, Pengendara Asal Lombok Timur Tewas
Abdi menilai, tindakan kades itu telah merusak harga diri perempuan. Perbuatan itu dinilai tak pantas dilakukan pemimpin desa.
"Harga diri perempuan diminta dengan sederhana oleh Kades Ungga, tetapi ini yang menentukan masalah dan nasib Desa Ungga, kita harus junjung tinggi harkat martabat perempuan," kata Abdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.