Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Ariyanto, Montir Terminal di Pemalang: 7 Tahun Menabung demi Wujudkan Istana Kecil bagi Buah Hati

Kompas.com - 07/02/2023, 15:09 WIB
Iqbal Fahmi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Surya mulai temaram ketika Ariyanto pulang ke rumahnya di kompleks Bumi Randudongkal Permai, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).

Wajah Ari begitu kumal, bajunya berlepotan jelaga dan oli, noda wajib yang selalu didapatnya sepulang bekerja setiap hari.

Genap lima tahun lamanya, pria berusia 34 tahun ini berjerih payah sebagai montir di bengkel kecil di sudut Terminal Kecamatan Randudongkal.

Baca juga: Ijazahnya Disebut Palsu hingga Beli dari Luar Negeri, Gibran Ungkap Perjuangan Kuliah: Kadang Uang Saku Kurang

Di pangkalan umum tipe C itulah, Ari membuka jasa servis kaki-kaki roda truk dan bus cebong untuk menyambung hidup anak dan istri.

Usai memarkirkan sepeda motornya di halaman, Ari berseru dari muka rumah, “Assalamualaikum, bapak pulang.”

Mendengar suara Ari, sontak kedua buah hatinya menghambur keluar berebut salam. Disusul istri terkasih yang turut menagih kecup sembari mengangsurkan handuk untuk menyeka peluh yang nampak luruh.

Bagi Ari, buah hati memang ‘obat jerih pelerai demam’. Segala payah seolah tanggal begitu bertaut badan bersama keluarga kecil di istananya yang mungil.

Potret kebahagiaan tersebut mungkin lumrah ditemui pada setiap keluarga. Namun bagi Ari, hangatnya biduk rumah tangga yang sejati baru dirasakannya belum lama ini.

Pasalnya, sejak menikah pada 2013, Ari dan Asihyati (30) masih tinggal menumpang di rumah mertua di Desa Lodaya.

Baca juga: Perjuangan Ibu di Manggarai Timur Hidupi 4 Anaknya, Sang Suami Alami Gangguan Jiwa

Keterbatasan ekonomi memaksa mereka untuk berbagi ruang hidup dengan orang tua, saudara ipar, berikut keponakan-keponakannya.

Namun, bagaimana pun jua, berada satu atap bersama orang tua dan kerabat tak lantas membuat hati lega. Sebaliknya, Ari justru merasa banyak kehilangan wibawa.

“Ya namanya numpang di rumah mertua kan tidak merdeka, tidak bebas mau ngapain aja. Kadang, saya sebagai kepala keluarga tidak punya kuasa penuh terhadap anak istri saya sendiri,” katanya.

Tujuh tahun lamanya Ari menahan diri, sembari mengumpulkan pundi-pundi, dia bekerja serabutan mulai dari mencuci bus, merangkap kenek, hingga kuli bongkar muat kendaraan angkutan berat.

“Saya cuma lulusan SMP, jadi ya bisanya kerja serabutan. Sambil nabung sedikit-sedikit sampai akhirnya tahun 2017 bisa buka bengkel kecil di terminal,” ujarnya.

Ariyanto (34) nasabah KPR Subsidi Bank Tabungan Negara (BTN) saat bekerja sebagai montir di Terminal Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).KOMPAS.COM/MOHAMAD IQBAL FAHMI Ariyanto (34) nasabah KPR Subsidi Bank Tabungan Negara (BTN) saat bekerja sebagai montir di Terminal Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).

Keberadaan bengkel pun menjadi penanda babak baru kehidupan Ari. Jejaring sopir bus dan truk yang dirawat sejak remaja, satu per satu datang sebagai pelanggan setia.

Baca juga: Perjuangan Ibu Penjahit di Bandung, Penghasilan Rp 50.000, Sempat Ingin Menyerah, hingga Berhasil Kuliahkan Anaknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com