SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian dari Polda Jawa Tengah menyebut, ada indikasi Minyakita ditahan oleh pedagang di pasaran.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo.
“Ada indikasi yang menahan barang, bukan penimbunan, kita sudah tahu lokasinya, nanti kita ke lokasi," katanya di kantor Polda Jateng, Selasa (7/2/2023).
Dwi mengatakan, ada beberapa indikasi yang menyebabkan minyak bersubsidi dari pemerintah itu mulai langka.
Selain ada oknum yang menahan, permintaan pasar akan Minyakita tinggi padahal stok tetap.
Ditambah, pembeli minyak bersubsidi itu tidak hanya dari kalangan masyarakat miskin. Namun juga warga mampu.
“Memang demand-nya (permintaan) pasar yang tinggi. Dan itu dijual bebas, warga yang kaya juga beli itu," paparnya.
Dilansir TribunJateng, salah satu pembeli Minyakita, Tami, menuturkan minyak goreng adalah kebutuhan utama yang harganya tahun lalu sempat melambung.
Dia menjelaskan, keberadaan Minyakita membantu warga kecil sepertinya untuk memenuhi kebutuhan pokok.
"Mulai Januari Minyakita sudah sulit dijumpai di pasar. Adanya minyak non subsidi yang harganya terpaut banyak,” keluh ibu rumah tangga di Mijen itu.
Baca juga: Minyakita Langka dan Mahal, Luhut Turun Tangan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Endus Ada Pedagang Semarang Tahan Distribusi Minyakita di Pasaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.