Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Kades yang Dituding Teror Apip Nurahman Rupanya Paman Sang Kreator Konten

Kompas.com - 07/02/2023, 10:50 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kekisruhan mengenai video Apip Nurahman, kreator konten yang menolak perpanjangan masa jabatan kades sembilan tahun, berakhir dengan kekeluargaan. Tak disangka banyak di antara para kades yang merupakan keluarga Apip.

"Iya, dari kasus itu saya tak menyangka kenal dengan paman serta beberapa saudara dan kerabat. Sebelumnya saya tidak tahu," ujar Apip Nurahman, Selasa (7/2/2023).

Misalnya, ada kades yang merupakan pamannya. Selama ini dirinya tidak tahu bahwa kades tersebut adalah pamannya.

Baca juga: Buntut Kritik Jabatan Kades 9 Tahun, Akhirnya Apip dan Para Kades Saling Memaafkan

"Setelah kami saling memaafkan barulah kami buka silsilah keluarga diketahui ada paman saya, dan beberapa saudara jauh serta dekat," jelas Apip.

Kepala Desa Sebilo, Enodi Johyan, misalnya. Ia merupakan kades yang sempat dituding meneror Apip. Ternyata, Enodi merupakan paman Apip.

"Iya, ternyata dia paman saya," kata Apip tertawa.

Baca juga: Apdesi Bengkulu Selatan: Kami Tidak Antikritik, tetapi Caranya Apip Kurang Tepat

Demikian Enodi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Apip merupakan kemenakannya.

"Apip ternyata keponakan saya maka ia memanggil saya paman. Kami saudara sedarah betul," demikian Enodi.

Enodi juga sempat menjelaskan bahwa tak benar dirinya meneror Apip.

"Jadi saya tidak meneror saat video Apip viral. Saya telepon Apip agar video itu dihapus saja, tak enak dengan kades-kades lain. Rumah saya dan Apip memang jaraknya jauh. Jadi ditelepon itu saya katakan kalau rumah kami dekat saya sudah datangi Apip bermaksud silaturahmi. Namun, mungkin ditangkap seperti meneror," sebut Enodi.

Jika dirinya berniat meneror tentu ia tidak akan menggunakan nomor resmi miliknya yang banyak diketahui masyarakat umum termasuk wartawan.

"Kalau saya mau meneror tentu saya pakai nomor lain. Nomor telepon yang saya pakai telepon Apip itu nomor resmi saya banyak orang tahu termasuk kawan-kawan wartawan. Jadi bukan meneror, mungkin Apip saja salah tangkap," ungkap dia.

Apip dan Enodi menganggap ada hikmah di balik kejadian tersebut. Mereka dipertemukan dalam kekeluargaan yang selama ini tidak mereka ketahui.

Sebelumnya diberitakan, Apip Nurahman, kreator konten asal Bengkulu Selatan, mengunggah video penolakan perpanjangan jabatan kades sembilan tahun. Videonya viral dan direspons sejumlah kepala desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com