Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anak Orang Tanpa Izin, Seorang Dosen Nyaris Dihajar Massa

Kompas.com - 06/02/2023, 16:13 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Seorang dosen salah satu universitas swasta di Kota Pekanbaru, Riau, nyaris dihajar massa.

Pasalnya, dosen berinisial SH itu membawa seorang bocah laki-laki tanpa izin dari orangtuanya.

Perkara itu berawal dari hilangnya anak berusia 12 tahun berinisial ZR, warga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Cegah Penculikan Anak, Perangkat Desa di Babel Rekam Identitas Pemulung

Pada saat dilakukan pencarian, akhirnya keluarga mendapat kabar anak itu dibawa oleh pria yang merupakan dosen menggunakan mobil.

Paman korban, Sulaiman menceritakan, keponakannya dibawa oleh SH pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Keponakan kami dibawa oleh SH, ternyata sempat dilihat oleh sekuriti perumahan. Kita dapat kabar ZR dibawa mancing oleh SH. Tapi, tidak ada izin dari orangtuanya," ujar Sulaiman kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (6/2/2023).

Dia mengatakan, pihak keluarga semuanya sudah risau panik. Sebab, keluarga ZR tidak mengenal SH.

Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak, Disdik Palembang Keluarkan Surat Edaran

Apalagi, saat ini sedang merebak isu penculikan anak. Lantaran sang anak tak pulang hingga Minggu (5/2/2023), pukul 21.40 WIB, pihak keluarga akhirnya datang mengadu ke Polsek Siak Hulu.

"Semua keluarga dosen ini sudah kita tanya, tapi tak ada yang tahu kemana perginya. Makanya kami datang ke Polsek Siak Hulu minta bantu mencari ZR," kata Sulaiman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com