Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ledakan Petasan di Cilacap, Pemuda Terpental hingga Kondisi Tangannya Hilang

Kompas.com - 05/02/2023, 14:21 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di salah satu rumah warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Akibat peristiwa itu, seorang pemuda 23 tahun ditemukan tewas.

Saat kejadian, korban sempat terpental hingga masuk ke dalam kolam.

Ketika ditemukan warga, korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi salah satu tangannya hilang.

Baca juga: Warga Cilacap Tewas Mengenaskan akibat Ledakan Petasan, Sebagian Anggota Tubuh Hilang

Detik-detik kejadian

Ledakan tersebut terjadi di rumah warga di wilayah Dusun Cigulingharjo, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang pada Sabtu (4/2/2023).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah milik warga bernama Abu Khoer pada pukul 09.00 WIB.

Kejadian itu diketahui bermula ketika warga sekitar mendengar suara ledakan yang berasal dari gudang di dalam rumah Abu Khoer.

Warga kemudian datang dan melihat lokasi kejadian telah hancur.

"Tak berselang lama, salah satu warga melihat ada berkas darah mengarah ke rumah bagian belakang," ujar Iqbal.

Warga kemudian menemukan korban di dasar kolam dalam keadaan meninggal dengan kondisi tangan kanannya hilang.

Korban terpental

Petugas Pos Damkar Majenang Darusman mengatakan, saat terjadi ledakan, korban sempat terpental ke kolam samping rumah.

Lantas, jasad korban dievakuasi ke RSUD Majenang.

"Korban meninggal dunia yaitu M Ngabdul Rozak usia 23 tahun, salah satu karyawan rumah sakit swasta di Majenang," kata Darusman.

Saat ditemukan oleh warga, korban sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan yakni salah satu tangan hilang.

Sampai saat ini bagian tubuh korban yang hilang masih dalam pencarian.

"Sampai pukul 2 siang, bagian tubuh korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas," jelas dia.

Selain memakan korban jiwa, ledakan ini juga mengakibatkan tiga rumah rusak dengan kondisi berantakan.

"Dari tiga rumah yang rusak itu, satu di antaranya alami kerusakan sedang dan dua lainnya alami rusak ringan," kata dia.

Baca juga: Warga Cilacap Tewas akibat Petasan yang Dibuatnya Meledak, Tubuh Korban Terlempar ke Kolam

Penyebab ledakan

Ledakan hebat itu diduga berasal aktivitas peracikan petasan yang dilakukan korban.

Dari penelusuran polisi, ditemukan barang bukti berupa bahan untuk membuat petasan dan bara api dari arang di tempat perapian.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus menelusuri penyebab kejadian.

Dikutip dari Antara, diketahui semasa hidupnya, korban biasa membuat petasan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Tim Inafis Polresta Cilacap juga melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data dan barang bukti.

Di lokasi kejadian juga telah dipasangi garis polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor David Oliver Purba), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com