Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Uang Rp 654 Juta di Rekening Milik Anggota DPRD Raib | Warga Tewas Terlilit Ular Piton

Kompas.com - 04/02/2023, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Bali bernama I Wayan Misna (56) mengaku kehilangan uang Rp 654 juta di rekeningnya.

Dia diduga menjadi korban penipuan dengan modus link phishing yang dikirim pelaku melalui media sosial Facebook.

Ning Kisa (53), warga Dusun Bina Tani, Desa Singkoyo, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai itu ditemukan tewas pada Rabu (1/2/2023) siang.

Ternyata ia tewas terlilit ular piton yang panjangnya mencapai 7 meter.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara:

1. Lansia disabilitas di Brebes jadi tersangka

Sueb (79) saat hendak mengikuti sidang praperadilan atas status tersangkanya di Pengadilan Negeri Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (2/1/2023) (Istimewa)Kompas.com/ Tresno Setiadi Sueb (79) saat hendak mengikuti sidang praperadilan atas status tersangkanya di Pengadilan Negeri Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (2/1/2023) (Istimewa)
Sueb (79), lansia penyandang disabilitas asal Brebes ditetapkan sebagai tersangka atas gugatan pembuatan surat kehilangan.

Kasus tersebut berawal saat Sueb membuat laporan kehilangan sertifikat tanah miliknya seluas 4.412 meter persegi ke Polres Tegal.

Tanah itu sebelulmnya dikelola oleh sang istri saat masih hidup. Belakang diketahui tanah itu dikuasai orang lain tanpa sepengetahuan Sueb.

Ternyata tanah tersebut dijual oleh istri Sueb.

"Di persidangan secara keperdataan di Pengadilan Negeri Brebes terkuak ternyata tanah milik Pak Sueb dijual oleh sang istri yang sekarang sudah meninggal dunia," kata Agus Sultoni, kuasa hukum Sueb.

Agus menegaskan, istri Sueb bukan pemilik sebenarnya dari tanah tersebut, kliennya yang buta mengaku tidak mengetahui adanya jual beli tanah yang dilakukan sang istri ke orang lain.

"Artinya perlu digarisbawahi bahwa istri Pak Sueb bukanlah pemilik. Karena kondisi klien kami tidak bisa melihat (buta). Dari dulu sampai sekarang pun tidak mengetahui adanya jual beli tanah yang dilakukan istrinya kepada orang lain," sambung Agus.

Baca juga: Kisah Pilu Lansia di Brebes Ditetapkan Tersangka Usai Buat Laporan Kehilangan Sertifikat Tanah

2. Uang Rp 654 juta di rekening hilang

Ilustrasi penipuanJohn Noonan Ilustrasi penipuan
Uang milik anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Bali bernama I Wayah Misna (56) senilai Rp 654 juta di rekeningnya hilang.

Dia diduga menjadi korban penipuan dengan modus link phishing yang dikirim pelaku melalui media sosial Facebook.

Kasus tersebut berawal saat Wayan Misna mendapat pesan melalui Facebook berisi tautan yang mengatasnamakan bank daerah di Bali.

Wayan kemudian mengisi data pada tautan itu. Seketika, uang di rekeningnya terkuras.

"Yang bersangkutan menunggu adanya transfer (dari seseorang) dan dia membuka Facebook. Kemudian ada link tentang bank. (Dia klik) Kemudian diminta memasukkan data ke sana tahu-tahunya rekeningnya terkuras, ternyata link itu palsu," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada wartawan pada Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Kronologi Uang Rp 654 Juta di Rekening Anggota DPRD Klungkung Bali Raib, Bermula Klik Link di Facebook

3. Gempa Garut, 400 rumah rusak

Anggota kepolisian Polres Garut dan Satuan Brimob Polda Jabar diturunkan untuk membersihkan rumah yang terdampak gempa di GarutKOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Anggota kepolisian Polres Garut dan Satuan Brimob Polda Jabar diturunkan untuk membersihkan rumah yang terdampak gempa di Garut
Bangunan yang terdampak gempa M 4,3 yang berpusat di 19 kilometer barat daya Garut di kedalaman 3 kilometer, terus bertambah.

Saat ini, lebih dari 400 bangunan yang ada di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, dilaporkan rusak.

"Di Samarang itu ada 31 rumah, di Pasirwangi ada 370 rumah yang terdampak. Kami masih lakukan verifikasi di lapangan," jelas Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kamis (2/02/2023).

Menurut Helmi, secara umum jumlah bangunan yang terdampak di Kecamatan Samarang lebih sedikit dari Pasirwangi. Namun, kerusakan yang terjadi cukup berat. Sementara, di Pasirwangi kebanyakan kerusakan ringan.

Baca juga: Gempa Garut, Lebih dari 400 Rumah Rusak, Pemkab Verifikasi Tingkat Kerusakan

4. Warga tewas terlilit ular piton

Foto//Ular Piton Raksasa Berhasil Dibunuh warga,Rabu (01/2)MANSUR K103-15 Foto//Ular Piton Raksasa Berhasil Dibunuh warga,Rabu (01/2)
Pria bernama Ning Kisa (53), warga Dusun Bina Tani, Desa Singkoyo, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai itu ditemukan tewas pada Rabu (1/2/2023) siang.

Ning Kisa tewas karena dililit ular piton sepanjang 7 meter.

“Karena saksi takut dengan ular, dirinya pun lari mencari pertolongan dengan memanggil kakak korban dan sejumlah warga yang saat itu berada di sekitar lokasi,” ungkap Kapolsek Toili Iptu Nanang Afriaka, Kamis (2/2/2023).

Saksi berserta kakak korban dan warga langsung berupaya menolong Ning Kisa dengan terlebih dahulu membunuh ular piton tersebut.

Walaupun ular piton berhasil dibunuh, korban didapati telah meninggal dunia dengan kondisi tulang rusuk telah remuk akibat lilitan ular.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan dengan menggunakan sarung dengan berjalan kaki.

"Jarak antara area perkebunan atau TKP ke permukiman penduduk,atau rumah korban sekitar 4 km ditempuh dengan jalan kaki untuk proses evakuasi jenazah,” jelasnya.

Baca juga: Warga Banggai Ditemukan Tewas Terlilit Ular Piton Sepanjang 7 Meter

5. Dua terdakwa kasus ijazah palsu presiden bertengkar

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal AlqudusyKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy
Sugik Nur Raharja (Gus Nur) dan Bambang Tri terdakwa kasus pencemaran nama baik tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan sempat bertengkar saat ditahan di Rutan Polda Jawa Tengah (Jateng).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan adanya pertengkaran antara Sugik Nur dan Bambang Tri ketika di rutan.

"Dia (Sugik Nur) kesal, gara-gara meliput Bambang Tri, akhirnya dia ikut diproses hukum," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).

Setelah pertengkaran tersebut, Sugik Nur dipindah ke sel yang baru ditempati dengan lima tahanan lain.

"Dia (Sugik Nur) kemudian minta dipisah dengan Bambang Tri," ujar Iqbal.

Sebelum pertengkarannya dengan Bambang Tri, terdakwa kasus pencemaran nama baik tersebut juga sempat berulah di sel. Sugik Nur minta dipindahkan agar bisa leluasa sholat.

"Petugas pun akhirnya memindah Nur Sugik dan Bambang Tri ke sel tahanan lain yang kosong agar leluasa mengobrol dan melakukan sholat," katanya.

Namun di sel tahanan barunya itu, Sugik Nur kembali mengeluh kepada petugas untuk dicarikan tahanan lain agar mempunyai teman ngobrol.

"Dia mengaku sudah tiga hari tidak bertegur sapa dengan Bambang Tri," ujarnya.

Baca juga: Sugik Nur dan Bambang Tri Terdakwa Kasus Ijazah Palsu Presiden Sempat Bertengkar di Rutan, Ini Penyebabnya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta, Ari Maulana Karang, Mansur, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Maya Citra Rosa, Pythag Kurniati, Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com