Takut Digerebek saat Pacaran, Sopir Camry Dinas DPRD Jambi Tancap Gas hingga Tabrak Reklame

KOMPAS.COM, JAMBI - Kecelakaan tunggal Toyota Camry milik DPRD Jambi bermula dari penggrebekkan warga terhadap mobil itu sebelumnya.

Hal ini dikatakan oleh Kombes Pol Eko Wahyudi selaku Kapolres Kota Jambi, pada Jumat (3/2/2023) via WhatsApp.

"Berdasarkan keterangan pengendara Toyota Camry yang masih berusia 17 tahun (MS), dia bersama teman wanitanya (TA) yang berusia 16 tahun sedang berpacaran di dalam mobil di kawasan bandara lama. Kemudian datang beberapa orang laki-laki menggerebek," katanya.

Baca juga: Anak PNS Sekwan Pakai Camry Dinas dan Tabrak Reklame, Ketua DPRD Jambi: Memalukan

Selanjutnya MS yang mengendarai mobil berpegangan ke pintu mobil, menyalakan mobil, dan langsung tancap gas.

Sesampainya di dekat pintu masuk bandara lama, mobil itu menabrak pohon dan beton di badan jalan yang mengakibatkan pohon roboh dan ban mobil pecah.

Selanjutnya Toyota Camry ini mengarah ke simpang adipura menuju Rumah Sakit Siloam.

Namun mobil hilang kendali karena ban pecah dan menabrak tiang reklame. Kemudian mobil berputar arah dan memabrak Toyota Calya BH 3056 XX.

Selanjutnya penumpang atau teman perempuan pengendara dipaksa keluar oleh warga dan dibawa langsung ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam.

Pengendara Toyota Camry MS mengalami luka lecet siku tangan kiri, memar di mata kanan dan lecet kaki kanan. Sedangkan teman perempuannya mengalami luka memar di bahu dan luka patah kaki kiri.

"Kerugian sekitar 30.000.000," pungkas Eko.

Baca juga: Sopir Mobil Dinas di Jambi yang Kecelakaan Ternyata Anak Kasubag di DPRD Jambi, Dibawa Tanpa Sepengetahuan Ibu

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPRD Jambi Amir Hasbi mengatakan, sopir mobil dinas Toyota Camry adalah anak Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Aset Sekretariat Dewan DPRD Jambi.

"Mobil ini dipakai tanpa sepengetahuan ibunya (Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Aset Sekretariat Dewan DPRD Jambi)," sebut Amir saat dikonfirmasi, Jumat (3/2/2023).

Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan pejabat Sekwan tersebut bakal disanksi.