Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 09:41 WIB


KOMPAS.com – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Sulawesi Utara (Sulut) mengerahkan tim respons bencana untuk memberikan bantuan penanganan banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (30/1/2023).

Beberapa bantuan yang diberikan oleh tim DMC Dompet Dhuafa, yakni pos hangat yang berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqomah, Jalan Bailang Raya Nomor 54, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, lalu di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, dan di wilayah Kelurahan Cempaka, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado.

Selain itu, tim juga membuka dapur umum di Wisma Mualaf, Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, lalu di Kantor Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, dan di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting.

Salah satu relawan penanggulangan bencana DMC Dompet Dhuafa Fadli mengatakan beberapa dapur umum tersebut hadir untuk mendistribusikan makanan siap saji ke beberapa titik yang terdampak, salah satunya di Kelurahan Paal Dua.

Baca juga: Pada Jakhumfest 2023, Dompet Dhuafa Perkenalkan Mobile Podcast Bertamasya

Sejumlah relawan sedang mendistribusikan beberapa bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado. DOK. Humas Dompet Dhuafa Sejumlah relawan sedang mendistribusikan beberapa bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

“Kami sedang berada di Kelurahaan Paal Dua untuk mendistribusikan makanan siap saji yang telah disiapkan di dapur umum milik DMC Dompet Dhuafa,” ungkap Fadli dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Tak hanya itu, tim DMC Dompet Dhuafa juga turut membantu aksi bersih fasilitas umum. Salah satunya fasilitas umum yang berada di Ponpes Darul Istiqomah.

Sebagai informasi, Kota Manado sempat diterjang bencana banjir dan tanah longsor pada Jumat (27/1/2023) yang mengakibatkan 400 rumah di 34 desa atau kelurahan dan 9 kecamatan terendam air..

Banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 80-300 centimeter (cm) itu telah berdampak kepada 3.013 kepala keluarga (KK) atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa.

Baca juga: BPKH bersama Dompet Dhuafa Bagikan 250 Kitchen Kit untuk Penyintas Gempa Cianjur

“Jadi kemarin hujan mulai turun dari jam 17.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) dan naiknya air mulai di pukul 05.00 WITA,” ujar salah satu penyintas di lokasi terdampak Kelurahaan Paal Dua.

Sementara itu, peristiwa tanah longsor juga telah mengakibatkan 53 unit rumah dan satu tempat ibadah rusak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke