Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Spekulasi soal Megawati Hadir Langsung di Pelantikan Wali Kota Semarang

Kompas.com - 31/01/2023, 17:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memunculkan beragam spekulasi.

Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Teguh Yuwono mengatakan, hadirnya Megawati saat pelantikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mba Ita itu mempunyai sinyal khusus.

"Kalau pelantikan itu kan hal yang biasa, namun menjadi luar biasa ketika dihadiri Bu Mega (Megawati), " kata Teguh, kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Potret Ganjar dan Megawati Mengobrol di Acara Pelantikan Wali Kota Semarang

Menurutnya, saat ini posisi Megawati merupakan salah satu orang paling kuat di dunia perpolitikan Indonesia.

"Bu Mega itu salah satu orang terkuat di partai politik," ujar dia.

Kehadiran Megawati dapat diartikan adanya dukungan politik Ketua Umum PDI Perjuangan itu kepada Wali Kota Semarang yang baru.

"Itu artinya ada dukungan politik biar Mba Ita sukses menjadi Wali Kota Semarang," kata Teguh.

Selain itu, ada beberapa pertimbangan alasan Megawati menghadiri pelantikan Mba Ita menjadi Wali Kota Semarang.

Salah satunya karena sama-sama perempuan.

 

"Pertimbangan kedua mungkin karena Bu Mega itu perempuan politik dan Mba Ita juga perempuan politik," imbuh dia.

Menurutnya, ada relasi khusus antara Megawati dengan Mba Ita sehingga meluangkan waktu untuk hadir saat pelantikan di Gedung Grhadika Bakti Praja Semarang.

"Itu bisa diartikan sebagai dukungan," kata Teguh.

Baca juga: Bangun Masjid Agung Rp 118 Miliar di Magelang, Ganjar: Jangan Dikorupsi, Ini Rumah Ibadah

Meski mendapat dukungan dari Megawati, tantangan Mba Ita ke depan tak mudah saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang.

"Problem banjir masih menjadi persoalan dan menjadi kritik untuk Pemerintah Kota Semarang dan Jawa Tengah," ucap Pengamat Politik Undip itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com