Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Napi Kendalikan Peredaran Narkoba, Kemenkumham Riau Geledah Sel Lapas Pekanbaru

Kompas.com - 31/01/2023, 16:32 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Kantor Wilayah (kanwil) Kemenkumham Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, Selasa (31/1/2023) dini hari.

Sidak dilakukan Kemenkumham untuk menggeledah kamar hunian narapidana atau warga binaan.

Penggeledahan kamar napi buntut dari penangkapan seorang napi berinisial LEO yang mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas Pekanbaru.

Baca juga: Ada Napi Kendalikan Peredaran Narkotika, Lapas Pekanbaru Razia Sel

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Riau Muhammad Jahari Sitepu memimpin langsung penggeledahan kamar napi Lapas Pekanbaru.

Jahari saat itu didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Mulyadi dan Kepala Lapas Pekanbaru, Sapto Winarno.

"Ada 7 kamar hunian warga binaan Lapas Pekanbaru yang dilakukan penggeledahan," kata Jahari dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Hasil dari penggeledahan tersebut, ada sejumlah barang terlarang yang disita, seperti pisau silet, besi tajam, kaca, plastik runcing, dan senjata tumpul.

Selain itu, ada 8 sendok garpu, 8 buah headset 8 Unit, 1 buah rice cooker atau penanak nasi, 1 unit pemanas air, 15 buah baterai, gesper kepala besi 1 unit, colokan sambung dia unit, 2 bilah pisau, dan 1 buah tripod.

Jahari memerintahkan agar barang-barang tersebut diinventarisir dan dimusnahkan, supaya tidak menjadi sumber gangguan dan ketertiban di kemudian hari.

Jahari menegaskan, pemeriksaan dan penggeledahan harus dilaksanakan secara berkala. Hal itu sebagai langkah dalam menjaga kemanan dan ketertiban serta upaya dalam pelaksanaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Saya tidak akan bosan-bosan mengingatkan kepada jajaran untuk selalu bekerja sesuai aturan dan SOP. Apabila ada yang melanggar aturan dan menjadi pengkhianat, saya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas," ucap Jahari.

Diberitakan sebelumnya, tim Ditresnarkoba Polda Riau menangkap empat orang pengedar narkotika di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru pada Jumat (6/1/2023).

Berawal dari laporan masyarakat, tim Ditresnarkoba Polda Riau menangkap empat orang tersangka.

Mereka adalah, IRF (25), AFR (32), LEO (38), dan seorang perempuan, NIA (25).

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, awalnya petugas menangkap pelaku IRF dan seorang perempuan, NIA.

Dari tangan mereka, petugas menyita sabu 20 kilogram yang dikemas dalam bungkusan teh China dan 20.000 butir pil ekstasi.

"Berdasarkan hasil interogasi, keduanya mengaku baru saja dijemput dari salah satu home stay di Pekanbaru. Kedua tersangka mengaku diperintahkan oleh tersangka LEO yang merupakan narapidana Lapas Kelas IIA Pekanbaru," kata Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers, Kamis (26/1/2023).

Tersangka LEO dari dalam penjara mengendalikan narkotika dengan berkomunikasi melalui handphone.

Saat itu, LEO memerintahkan IRF dan NIA untuk mengantarkan sabu 10 kilogram dan 10.000 butir pil ekstasi kepada kurir. Mereka menggunakan sandi "21" untuk menjalankan aksinya.

"Kedua tersangka menerima upah Rp 5 juta," sebut Sunarto.

Baca juga: Peredaran 22 Kg Sabu dan 20.000 Pil Ekstasi di Riau, Dikendalikan Napi Lapas Pekanbaru

Lalu, petugas melakukan pengembangan dan menangkap seorang kurir narkoba, AFR.

Pengakuan AFR, dia diperintahkan oleh seseorang berinisial BOB yang saat ini masih diburu petugas.

Pada Selasa (10/1/2024), sekitar pukul 15.00 WIB, petugas menangkap LEO di Lapas Pekanbaru. Dari tangan LEO, petugas menyita satu unit handphone dan satu buah kartu debit.

"Tersangka LEO ini narapidana yang mengendalikan peredaran narkotika dari dalam Lapas Pekanbaru," ungkap Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com