Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamic Center Samarinda Terbakar Jelang Shalat Maghrib, Alami Korsleting Listrik

Kompas.com - 26/01/2023, 21:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Asap tebal tiba-tiba muncul dari salah satu bangunan di Islamic Center Samarinda pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 18.00 Wita atau tepat sebelum shalat maghrib. Hal ini pun membuat para jemaah yang hendak melaksanakan salat mendadak panik.

Petugas Damkar dan relawan Kota Samarinda yang mendapat informasi tersebut pun langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Baca juga: Kebakaran Gedung Biro SDM Polda Kalsel, Api Pertama Kali Muncul dari Atas Plafon

Setibanya di lokasi kejadian, petugas dan relawan sempat menemui kendala dalam memadamkan api.

“Ya Mas, pengurus di sana saat lagi tidak di tempat. Jadi dicongkel karena itu pintu besi,” ujar Herry Suhendra, Humas Damkar Samarinda.

 Baca juga: Kebakaran Gedung Biro SDM, Polda Kalsel Pastikan Seluruh Dokumen Aman

Sebanyak empat unit pemadam kebakaran yang diturunkan dibantu oleh jajaran relawan.

Butuh waktu sekitar satu jam dalam proses pemadaman lantaran pintu ke ruangan panel berukuran 4x4 meter itu terkunci.

Ditanya soal aktivitas masjid yang terganggu akibat kebakaran tersebut, Herry mengatakan bahwa kemungkinan jemaah sedikit terganggu lantaran kelistrikan di masjid padam sampai beberapa pekan ke depan.

“Ya pasti terganggu karena tidak ada kelistrikan, kemungkinan estimasi perbaikan itu sampai satu bulan karena itu panel utamanya Islamic Center. Sebab bahan panelnya itu tidak ada di Samarinda, harus dari luar sepertinya. Jadi kemungkinan sementara pakai genset,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com