MATARAM, KOMPAS.com - Bendahara Yayasan Wihara Sutta Dhamma Lenek, Suartadi (48) warga Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB), kehilangan uang tunai senilai Rp 96 juta yang diletakkan di dalam mobil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan menerangkan, kejadian ini berawal saat rombongan korban berangkat dari KLU ke Kota Mataram untuk mengambil uang di Bank BCA, Selasa (24/1/2023).
Usai mengambil uang, korban bersama rombongan lalu kembali ke KLU.
Namun saat dalam perjalanan pulang, rombongan korban diteriaki pengendara motor yang bilang bahwa ban mobil korban kempis.
Baca juga: Dokter di Ponorogo Ditipu Pria yang Dikenal Lewat Aplikasi Kencan, Mobil Korban Raib
"Sesampainya di dekat Rumah Sakit Harapan Keluarga, yang bersangkutan dikasih tahu seseorang dengan menggunakan motor RX-King, disampaikan bahwa ban mobilnya kempis," kata Teddy dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (26/1/2023).
Korban kemudian menghentikan mobil dan mengganti ban yang kempis dengan ban cadangan, kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
Namun saat sampai di SPBU Sayang-sayang Kota Mataram, ban mobil yang dikendarai rombongan kembali kempis.
Rombongan lalu berhenti di SPBU untuk memperbaiki ban mobil yang kempis.
"Pas di SPBU, karena mungkin temannya ada yang ke toilet ada yang sibuk urus ban, lengah jaga mobil. Sehingga saat pelaku melihat korban lengah jaga mobil, kemudian mereka langsung merapat ke mobil dan ambil tas yang ada di bagian jok tengah mobil," Terang Teddy.
Baca juga: Puskesmas di Buleleng Dibobol, Perhiasan Emas Rp 40 Juta Milik Bidan Desa Raib
Uang senilai Rp 96 juta yang sedianya akan digunakan untuk keperluan Yayasan Wihara Sutta Dhamma Lenek, raib dicuri.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Sandubaya, Kota Mataram. Saat ini Polisi tengah mendalami kasus pencurian uang senilai Rp 96 juta tersebut.
Beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian sudah diamankan.
"Belum terdeteksi pelaku masih kita dalami. CCTV di sekitar lokasi sedang kita pelajari," kata Teddy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.