Selain itu, proses belajar mengajar terpaksa mandek lantaran gedung sekolah terendam banjir.
Melihat kondisi tersebut, Risma lantas menginstruksikan jajarannya untuk mengupayakan permintaan warga.
Menurutnya, Desa Atap, yang merupakan kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T), perlu diutamakan kesejahteraannya.
"Kami juga menangani kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. Karena daerah ini adalah daerah perbatasan, maka kami konsentrasi untuk kesejahteraan masyarakat di sini," kata Risma.
Baca juga: Soal Pariwisata Solo, Gibran: Saya Tidak Mau Kalah sama Jogja, Tidak Mau Kalah sama Semarang
Risma menginginkan kawasan ini didukung penerangan yang memadai. Untuk itu, ia juga melengkapi wilayah ini dengan penerangan dari solar cell.
Meski begitu, Risma mengakui ada beberapa permintaan warga yang tidak bisa dipenuhi Kemensos, lantaran bukan wewenang atau area kerja Kemensos, seperti pembangunan jalan-jalan rusak.
Terkait permintaan yang belum bisa dipenuhi, karena di luar tupoksi Kemensos, Risma meminta masyarakat untuk mengerti.
"Beberapa permintaan akan didalami dan dipertimbangkan kembali, terutama untuk kepentingan bersama," kata Risma lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.