Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Pekan Ini Sudah 14 Kali Meletus, Semburan Lava Pijar Terlihat Malam Hari

Kompas.com - 25/01/2023, 12:05 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Delapan kali meletus

Pada Senin (23/1/2023), Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 8 kali.

Erupsi pertama gunung anak Krakatau pada awal pekan ini terjadi pukul 00:41 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Sedangkan erupsi ke delapan pada hari itu terjadi pada pukul 09:28 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 38 detik,"dikutip dari laporan yang dibuat petugas Ade Yaser Akhmad Purwata, Senin.

Dengan meningkatnya aktivitas gunung anak Krakatau rekomendasi untuk masyarakat, nelayan, pengunjung, wisatawan dan pendaki tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Baca juga: Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Pj Gubernur Banten Minta Warga Tenang tapi Tetap Waspada

Penyeberangan di Selat Sunda tak terganggu

Sedangkan aktifitas penyebrangan di lintas Pelabuhan Merak-Bakauheni tidak terganggu meski aktifitas Gunung Anak Krakatau kembali meningkat beberapa hari ini.

"Sampai sekarang penyeberangan tetap normal, tidak ada sama sekali terpengaruh atau terkendala atas aktivitas anak gunung Krakatau," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin melalui pesan WhatsApp. Rabu (25/1/2023).

Shelvy pun memastikan, jadwal penyebrangan di dermaga eksekutif maupun reguler Pelabuhan Merak maupun Bakauheni tidak ada keterlambatan maupun penundaan.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Putu bahkan menceritakan bahwa dirinya baru menaiki KMP Jatra 3 dari dermaga eksekutif Bakauheni ke Merak.

"Saya barusan ikut penyeberangan ikut kapal jatra 3. kegiatan penyeberangan tetap normal," ujar Putu.

Baca juga: Cuaca Buruk di Selat Sunda, Pelabuhan Merak Kembali Ditutup

Masyarakat diminta tetap tenang

Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat tetap tenang tidak panik dengan meningkatnya aktifitas gunung anak Krakatau.

"Tentu masyarakat harus tetap tenang, jangan panik, beraktifitas seperti biasa. Masyarakat sudah punya intuisi sendiri atas penyikapan keadaan ini, dan kita juga cukup baik sikap masyarakat atas berbagai hal yang akan terjadi terkait kebencanaan," ujat Al Muktabar kepada wartawan di Pendopo Gubernur beberapa hari lalu.

Meski diminta tenang, Al Muktabar juga menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dengan kenaikan aktifitas gunung anak Krakatau dan juga cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah, lanjut Al Muktabar, telah melakukan berbagai upaya edukasi, sosialsiasi hingga melakukan simulasi kebencanaan di wilayah pesisir Banten untuk menghadapi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com