Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Pj Gubernur Banten Minta Warga Tenang tapi Tetap Waspada

Kompas.com - 06/01/2023, 13:05 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta masyarakat untuk tetap tenang meski aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meningkat beberapa hari ini.

Diketahui, Gunung Api yang berada di Selat Sunda itu meletus pada Rabu (4/1/2023) sore.

Erupsi itu melontarkan material abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter.

"Tentu masyarakat harus tetap tenang, jangan panik, beraktivitas seperti biasa. Masyarakat sudah punya intuisi sendiri atas penyikapan keadaan ini, dan kita juga cukup baik sikap masyarakat atas berbagai hal yang akan terjadi terkait kebencanaan," ujar Al Muktabar kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter

Meski diminta tenang, Al Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dengan kenaikan aktivitas gunung anak Krakatau dan juga cuaca ekstrem.

Mantan Sekda Banten itu telah mengintruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Banten untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar saat terjadi bencana sudah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan.

Pemerintah telah membuat jalur-jalur evakuasi dan bangunan shelter sebagai fasilitas umum yang apabila terjadi bencana tsunami atau bencana yang lain digunakan untuk evakuasi pengungsi.

"Kita mengimbau kepada masyarakat tetap waspada, kemudian  prosedur prosedur keselamatan dalam rangka menghadapi berbagai bencana pada dasarnya sudah disampaikan," kata Al Muktabar.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau 2 Kali Meletus Setelah Sebulan Aktivitasnya Menurun

"Kita akan terus menggiatkan dengan BPBD secara intens mengingatkan kembali, mensosialisasikan, dan ada hal yang perlu dipersiapkan sebaik mungkin,termasuk dana BTT (biaya tidak terduga) yang telah disiapka, mudah mudahan tidak digunakan. Tapi kita harus siap siaga dan waspada," sambung Al Muktabar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Regional
Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Regional
Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Regional
Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Regional
Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Regional
Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Regional
Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Regional
Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com