SERANG, KOMPAS.com - Selama pekan ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau kembali meningkat.
Peningkatan ditandai dengan terjadinya 14 kali erupsi sejak Senin (23/1/2023) hingga hari ini Rabu (25/1/2023).
Meski meningkat, status gunung yang berada di Selat Sunda masih di level II atau siaga.
Baca juga: Anak Krakatau Sering Meletus, Nelayan Selat Sunda Diimbau Tak Mendekat
Berdasarkan laporan yang dilihat Kompas.com melalui laman Magma Indonesia Kementrian ESDM RI, erupsi pertama kali pada Selasa (24/1/2023) terjadi pada pukul 18.50 WIB.
Terlihat dari foto gunung anak krakatau mengeluarkan semburan lava pijar saat erupsi terjadi.
"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Selasa, 24 Januari 2023, pukul 18:50 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," sebagaimana dikutip Kompas.com dari laporan yang dibuat oleh petugas Ade Yaser Akhmad Purwata.
Gunung yang menjadi penyebab Tsunami di tahun 2018 silam kembali erupsi sebanyak lima kali erupsi pada pukul 19.57, 21.13, 22.29, 23.11 dan pada Rabu (25/1/2023) pukul 02.31 WIB.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Beberapa Kali Meletus Sejak Senin Dini Hari
Kelima erupsi tersebut hanya terekam oleh seismograf dari pos pengamatan gunung anak Krakatau.
Sedangkan visual hanya terpantau lontaran lava pijar berwarna merah saat erupsi terjadi.