Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wakil Gubernur NTT Kehilangan Uang Rp 35 Juta di Rekening Usai Transaksi "Online"

Kompas.com - 25/01/2023, 07:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Litelnoni mengaku kehilangan uang sebanyak Rp 35 juta di dalam rekening bank miliknya. Hal itu terjadi setelah Benny bertransaksi online untuk membeli pulsa listrik.

Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 itu sempat mengklarifikasi kepada pihak bank, tetapi tidak ada solusi.

Dia akhirnya melaporkan kasus itu ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTT untuk diproses secara hukum.

Baca juga: Pemilik Rekening yang Dikuras Tukang Becak Ancam Gugat Perdata BCA

"Kasus ini telah dilaporkan ke SPKT Polda NTT sesuai dengan laporan polisi nomor LP/B/424/XII/2022/SPKT/POLDA NTT tanggal 31 Desember 2022," kata Emanuel Passar, kuasa hukum Benny Litelnoni, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/1/2023) malam.

Emanuel menuturkan, kejadian itu bermula ketika kliennya membeli pulsa listrik melalui aplikasi bank tersebut sebesar Rp 100.000.

Baca juga: Cairkan Uang Rp 320 Juta dari Rekening Nasabah, Thoha Berikan Rp 48 Juta ke Pacar

Setelah itu, Benny lalu menyimpan telepon selulernya (Ponsel). Satu jam kemudian, Benny mengecek ponselnya.

Dia terkejut karena ada notifikasi yang masuk dengan isi pesan penarikan uang sebanyak Rp 35.999.112.

"Uang milik klien kami dikirim ke rekening bank lain atas nama Ulfa Audria Ismi," ungkap Emanuel.

Merasa tak pernah bertransaksi, Benny kemudian menghubungi kantor bank tersebut di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk memblokir rekeningnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com