Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 23:12 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak 11.202 warga tersebar dalam tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan mengungsi akibat banjir.

Mereka tersebar di Kecamatan Matangkuli, Langkahan, Samudera, Tanah Luas, Banda Baro, dan Pirak Timu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Utara, Mulyadi menyebutkan, data sementara menyebutkan 45 desa terendam banjir dari 852 desa di Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Banjir Aceh Utara Setinggi 3 Meter, Relawan Mulai Jangkau Daerah Pedalaman

Seorang anak mengangkut tabung gas dengan perahu di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.ANTARA FOTO/RAHMAD Seorang anak mengangkut tabung gas dengan perahu di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.

“Namun jika hujan terus menerus, tanggul sungai jebol, maka dipastikan banjir akan meluas,” kata Mulyadi saat dihubungi, Minggu (22/1/2023).

Dia merincikan warga yang menjadi korban banjir yaitu 4.580 jiwa di Kecamatan Matang Kuli, 23 jiwa di Kecamatan Banda Baro, 1.122 jiwa di Kecamatan Tanah Luas dan 5.477 di Kecamatan Pirak Timu.

“Data lainnya terus kami himpun. Saat ini kondisi terparah di Kecamatan Langkahan, setinggi 3 meter,” katanya.

Baca juga: Bantuan Logistik Korban Banjir Aceh Utara Disalurkan, Namun Beras Menipis

Sebuah rumah yang terendam banjir di Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.ANTARA FOTO/RAHMAD Sebuah rumah yang terendam banjir di Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.
Dia menyebutkan, banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya tiga Sungai yaitu Krueng Keureuto, Pirak, dan Krueng Pase.

“Bantuan masa panik berupa bahan pangan telah didistribusikan oleh Dinas Sosial Aceh Utara,” sebutnya.

Warga menggunakan perahu melintas di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.ANTARA FOTO/RAHMAD Warga menggunakan perahu melintas di tengah banjir yang merendam Desa Buket Linteueng, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, hujan deras yang mengguyur Aceh Utara dalam dua hari terakhir mengakibatkan tujuh kecamatan di Aceh Utara terendam banjir dan sebanyak 11.202 jiwa warga terdampak banjir serta 420 jiwa mengungsi.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Muslem Araly, dihubungi terpisah menyebutkan, aparat gabungan telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir.

“Aparat gabungan terdiri dari TNI/Polri, BPBD, SAR, Tagana, PMI Aceh Utara dan sejumlah masyarakat lainnya. Semuanya bergerak bersama membantu korban banjir,” pungkasnya.

Baca juga: Tinjau Tanggul Jebol Penyebab Banjir Aceh Utara, Menteri PUPR Janjikan Perbaikan Rampung Sepekan

Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase pada Sabtu (21/1/23) mengakibatkan tujuh unit rumah warga ambruk diterjang banjir.ANTARA FOTO/RAHMAD Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase pada Sabtu (21/1/23) mengakibatkan tujuh unit rumah warga ambruk diterjang banjir.

(Penulis Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com