Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Ribuan Wisatawan, Erick Thohir Pamerkan Pemetaan Kota Lama Semarang

Kompas.com - 22/01/2023, 17:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, didampingi Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, memamerkan video mapping atau pemetaan pertama di Kota Lama Semarang kepada para wisatawan, Sabtu (21/1/2023).

Selama hampir 5 menit, pancaran sinar video itu disorot ke eks Gedung Jiwasraya, gedung tua milik BUMN, diiringi irama musik yang menggelegar.

Erick menyaksikan video mapping bersama ratusan wisatawan di lokasi wisata Primadona itu.

"BUMN punya aset, tapi asetnya tidak diaktifkan. Daripada aset ini diam, justru harus kita kembangkan. Supaya wilayah yang punya sejarah, gerenasi muda bisa belajar kembali dalam sejarah. Jangan hanya jadi pandangan saja," tegas Erick di hadapan, Kompas.com.

Baca juga: Basuh Kaki Orangtua, Tradisi Warga Tionghoa Semarang Jelang Imlek yang Lestari

Untuk itu, di tangan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, holding BUMN Pariwisata, eks gedung Jiwasraya itu rencananya akan dihidupkan kembali dengan merenovasinya menjadi hotel bintang empat.

“Kita bangun tempat-tempat bersejarah, kita dorong wisata lokal, kita juga sekalian membuka UMKM ekonomi, membuka lapangan kerja buat kita semua,” lanjutnya.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Kota Lama, Tempat Sejarah Instagramable di Semarang

Usai berkeliling menyapa wisatawan dan mengunjungi sejumlah stan pameran dalam rangkaian InJourney Street Festival di Kawasan Kota Lama, Erick memuji daya tarik wisata yang masih dirawat dengan baik dan cantik.

“Banyak sekali pembangunan di kota-kota besar di Indonesia, meninggalkan arsitektur tuanya, dihancurkan, salah! Karena kenapa, ini justru daya tarik sendiri. Kalau dongeng kan 1001 malam, saya (kasih peringkat) 101 malam,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pihaknya mendorong agar pengelola memberi pelayanan dan fasilitas terbaik bagi wisatawan lokal maupun asing.

“Jadi jangan pernah menomorduakan bangsa kita sendiri. Karena 70 persen wisata lokal, 30 persennya asing. Artinya kita harus melayani masyarakat kita, saudara kita, sama seperti kita melayani turis mancanegara,” tandasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com