KOMPAS.com - Puluhan santri dan ustaz dilaporkan terjebak di pondok pesantren Dayah Bustanul Muttaqin saat banjir bandang menerjang Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.
Pimpinan Dayah Bustanul Muttaqin, Tgk Muslem menyebutkan, lebih kurang 30 santri dan 14 ustaz belum dievakuasi.
Para santri beserta guru saat ini terpaksa mengungsi ke gedung yang tinggi. Menurut Muslem, ketinggian banjir saat ini sekitar 3 meter.
“Banjir sudah masuk dalam pekarangan sejak kemarin, hingga saat ini air sudah mencapai atap balai pengajian,” katanya, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Banjir Terjang Bireuen, 11 Kecamatan dan Jalur Aceh-Medan Terendam
“Kami sangat berharap agar segera dievakuasi, bahkan banjir pun belum ada tanda-tanda kapan akan surut,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Zulfikar Syadli menjelaskan, setidaknya ada empat kecamatan terdampak banjir.
Baca juga: Dihujat Warganet Usai Sentil Nama Jokowi, Kades Arif Mengaku Juga Dimarahi Istri dan Anak
Kecamatan itu adalah Langkahan, Matangkuli, Tanah Luas, dan Samudera. Petugas masih menyisir lokasi banjir untuk mengevakuasi warga.
Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Desa di Aceh Utara, Santri dan Ustaz Terjebak
Pemicu banjir, kata Zulfikar, akibat luapan sungai (krueng) Keureuto.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan. Terkait dengan korban banjir di Kecamatan Langkahan sudah dilakukan evakuasi dengan menggunakan boat,” katanya.
Dilansir dari Antara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan warga mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Provinsi Aceh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.