Mengamuk Sampai Buat Ayah Meninggal karena Serangan Jantung, Pria di Sumsel Ditahan

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com- Ulah Izhar Mulya Kusuma (22) yang telah mengamuk dan memukuli ibu tirinya dengan menggunakan kayu membuat pemuda tersebut kini mendekam di sel tahanan Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Sebab, Syahrudin (50) yang merupakan ayah kandung Izhar tewas terkena serangan jantung akibat melihat tingkah langku anaknya tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Senin (16/1//2023) di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Jember yang Diduga Cabuli Santriwati Ditetapkan Tersangka, Pengacara Sebut Langsung Ditahan

Mulanya, Izhar datang ke rumah Syahrudin lantaran diduga hendak mencuri tabung gas. Selama ini beberapa barang di rumah korban sering dicuri oleh Izhar.

Namun, saat datang di sana, terali tempat penyimpanan gas tersebut ternyata dikunci oleh Salamah (50) yang merupakan ibu tiri dari pelaku.

Melihat gas sulit dicuri, pelaku pun lalu mencoba mengambil sepeda motor Syahrudin yang parkir di luar. Akan tetapi, kunci kontak motor itu rupanya dipegang oleh Salamah.

“Karena kesal tidak mendapatkan apa-apakah, pelaku ini marah dan mengamuk. Kemudian memukuli ibu tirinya itu menggunakan kayu,” kata Robi, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Pedagang Sayur di Bojonegoro Meninggal Saat Berjualan, Diduga Serangan Jantung

Syahrudin yang melihat istrinya dipukul oleh Izhar di rumah menjadi marah. Ia kemudian mengambil kayu dan mengusir anaknya itu agar tak memukuli Salamah.

Akan tetapi, Izhar malah balik menyerang dengan melempar batu ke arah korban. Lemparan itu membuat Syahrudin terjatuh hingga penyakit jantung yang dideritanya selama ini menjadi kambuh.

“Warga sekitar yang melihat keributan langsung berupaya menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit. Beberapa saat dirawat, korban dinyatakan meninggal,” ujar Robi.

Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari warga.

Ketika akan ditangkap, Izhar berupaya memberikan perlawanan hingga akhirnya terpaksa harus dilumpuhkan.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu di Palembang, Anak Gadisnya Diperkosa Sejak Usia 10 Tahun hingga Trauma, Diancam Dibunuh Pelaku

Dari hasil pemeriksaan, Izhar ternyata seorang residivis yang pernah mendekam di sel tahanan dan baru bebas pada 2021.

“Warga juga ternyata sudah resah atas ulah pelaku ini yang sering mengancam dan selalu membawa pisau,” ungkap Robi.