KOMPAS.com – D (39), seorang wanita di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara menjadi korban pengeroyokan dua emak-emak yang bekerja sebagai buruh rumput laut yakni RN dan DR.
Aksi pengeroyokan itu dipicu lantaran kedua pelaku tak terima korban telah menyebar gosip yang merusak nama baik keduanya.
Akibatnya, korban, warga Jl Dawing RT 06 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat ini dianiaya pelaku hingga babak belur.
Dalam kejadian itu, pelaku juga sempat berupaya menusuk korban dengan pisau. Namun luput dari sasaran.
Baca juga: Gosip Berujung Penjara, Tiga Emak-emak Buruh Rumput Laut Terlibat Perkelahian Menggunakan Sajam
Aksi pengeroyokan terjadi di lokasi pemasangan bibit rumput, tak jauh dari tempat tinggal korban pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 10.50 Wita.
Kapolsek Sebatik Barat, Iptu Maswoko mengatakan, kejadian bermula ketika kedua pelaku mendatangi mandor tempat korban bekerja.
Diketahui RN dan DR merupakan warga Jl Batu Lamampu RT 09 RW 01 Desa Tanjung Karang, Sebatik Barat,
Keduanya mengajukan komplain atas perbuatan korban karena menyebar gosip dan dinilai merusak nama baik keduanya.
Saat itu, korban melihat dan mendengar langsung kedua pelaku melaporkannya ke mandor.
Lantas korban pun tidak terima dan meneriaki para pelaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.