Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Darusalam Senilai Rp 9 M yang Dibangun dari Infak Warga Rp 1.000 per Hari Dikunjungi Gubernur Riau

Kompas.com - 14/01/2023, 09:49 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengunjungi Desa Serasem, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Jumat (13/1/2023).

Salah satu tujuan Syamsuar ke desa itu, untuk melihat Masjid Darusalam. Masjid yang dibangun warga dengan dana infak dan sedekah yang sudah dikumpulkan sejak 2012.

Syamsuar sampai di Masjid Darusalam pada Jumat siang, bertepatan dengan shalat Jumat.

Baca juga: Kebakaran Atap Masjid Agung Batam karena Percikan Las, Murni Kelalaian Pekerja

"Saya tahu informasi tentang Masjid Darussalam ini dari Medsos (Media Sosial)," ujar Syamsuar kepada wartawan di sela-sela melihat bangunan masjid.

Syamsuar mengatakan, pembangunan Masjid Darusalam menghabiskan dana sebesar Rp 9 miliar yang dikumpulkan dari hasil infak atau sedekah warga Desa Serasem Rp 1.000 per hari.

"Baru di desa ini saya menemukan masjid besar senilai Rp 9 miliar, yang dibangun dengan uang infak dan sedekah warga Rp 1.000 per hari. Ternyata luar biasa kekuatan infak dan sedekah itu," ungkap Syamsuar.

Selain kagum akan pembangunan Masjid Darusalam, Syamsuar juga terkesan dengan sekolah di bawah naungan Yayasan Nurul Islam yang ada di Desa Serasem, di mana sekolah ini juga hidup dari infak dan sedekah warga.

"Ternyata, jika kita kompak, punya komitmen yang kuat, hanya dengan infak dan sedekah Rp 1.000 per hari, banyak hal yang bisa dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak. Saya berharap, apa yang sudah dilakukan masyarakat Desa Serasem, bisa juga dicontoh oleh masyarakat desa-desa lain di Riau," kata Syamsuar.

Atas keberhasilan membangun masjid besar dengan kekompakan warga, Syamsuar berniat mengusulkan Desa Serasem sebagai Desa Anti Korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Sementara itu, Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat mendampingi kunjungan Syamsuar, menambahkan bahwa Desa Serasem sudah menyabet berbagai penghargaan mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

"Desa Serasem ini pernah "diboikot" oleh seluruh desa di Kabupaten Inhu. Karena kalau ada lomba, yang juara selalu Desa Serasem, yang lain enggak kebagian," ungkap Junaidi.

Akibat saking banyaknya penghargaan yang telah disabet Desa Serasem, akhirnya kalau ada lomba antar desa, Desa Serasem tidak boleh ikut lagi.

Gubernur Riau Syamsuar saat melihat-lihat keindahan bangunan Masjid Darusalam di Desa Serasem, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Jumat (13/1/2023).Dok. Pemprov Riau Gubernur Riau Syamsuar saat melihat-lihat keindahan bangunan Masjid Darusalam di Desa Serasem, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Jumat (13/1/2023).

"Itulah hebatnya Desa Serasem ini," ucap Junaidi.

Di tempat yang sama, Wardi selaku pengurus Masjid Darusalam menjelaskan, Masjid Darusalam mulai dibangun tahun 2012. Selesai dibangun dan diresmikan pada tahun 2021.

Wardi mengatakan, warga menginfakkan rezekinya Rp 1.000 per hari untuk mendirikan masjid tersebut.

"Sejak 2012 sampai sekarang ini, sudah terkumpul dana Rp 9,5 miliar. Warga mengumpulkan uang Rp 1.000 per KK (Kepala Keluarga) per hari dan ditambah Rp 1.000 per hektar (perkebunan) per hari," kata Wardi.

Baca juga: Kurangi Kemacetan, Lalu Lintas ke Masjid Al Jabbar Direkayasa

Jumlah warga Desa Serasem, sebut dia, saat ini sebanyak 1.100 KK.

Artinya, dengan infak Rp 1.000 dan ditambah iuran Rp 1.000 per hektar dari hasil perkebunan per hari, uang yang terkumpul sekitar Rp 35 juta per bulan.

"Hasil infak dan iuran pemilik kebun Rp 1.000 per hari, panitia pembangunan masjid menerima hasil iuran dengan kisaran Rp 35 juta setiap bulannya," sebut Wardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com