AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat sebanyak 53 kali gempa bumi terjadi di wilayah Maluku dalam sepekan terakhir.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan, 53 kali kejadian gempa di wilayah Maluku itu terjadi sejak 6-12 Januari 2023.
Baca juga: Kepala BNPB: Kesiapsiagaan terhadap Gempa dan Tsunami di Maluku Merupakan Hal Wajib
“Tercatat dalam sepekan terakhir ini ada sebanyak 53 gempa yang terjadi di Maluku,” kata Djati dalam keterangan tertulis, Kamis malam (13/1/2023).
Adapun dari puluhan kejadian gempa itu, tercatat gempa paling besar yang terjadi di Maluku berkekuatan magnitudo 7,5.
Gempa yang berpusat di laut Banda itu tidak hanya dirasakan kuat getarannya di wilayah Maluku, tetapi juga merusak ratusan bangunan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Dari puluhan gempa itu, tercatat dua kali gempa berkekuatan di atas magnitudo 5 dan 36 kali gempa berkekuatan di atas magnitudo 3. Lalu, terdapat 22 kali gempa berkekuatan di bawah magnitudo 3.
Terkait jenis gempa, sebanyak 36 kejadian jenis menengah dengan pusat kedalaman di atas 60-300 kilometer di bawah permukaan laut.
Kemudian, 22 gempa jenis dangkal dengan pusat kedalaman di bawah 60 kilometer dan satu gempa jenis dalam.
“Jadi paling besar itu bermagnitudo 7,5 yang terjadi di Tanimbar tiga hari lalu,” katanya.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
Sejak gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Tanimbar, tercatat sebanyak 23 gempa susulan terjadi di wilayah Maluku.
“Sampai saat ini telah terjadi 23 kali gempa susulan dengan kekuatan terkecil M 3,2,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.