BATULICIN, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan seorang ibu dan 2 anaknya yang masih bocah di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), M Iyan dituntut hukuman mati.
Persidangan terhadap terdakwa Iyan telah dilakukan pada Senin (9/1/2023), di Pengadilan Negeri Batulicin.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, Rizki Purbo Nugroho mengatakan, tuntutan hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa.
Baca juga: 5 JPU Ditunjuk Tangani Kasus Ayah Bantai Anak-Istri di Jatijajar Depok
Menurut Rizki, tidak ada satupun yang bisa meringankan perbuatan terdakwa yang menghilangkan nyawa satu generasi.
"Alasan kami melakukan tuntutan mati terhadap pelaku, kriteria dan indikator pertama pelaku telah menghilangkan nyawa satu generasi. Tidak ada sesuatu pun yang bisa meringankan pelaku," ujar Rizki kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Selain itu kata Rizki, selama proses hukum, terdakwa sama sekali tak pernah meminta maaf kepada keluarga korban.
Tidak adanya itikad baik terdakwa untuk meminta maaf juga menjadi salah satu penilaian JPU dalam menuntut terdakwa hukuman mati.
"Permintaan maaf pun tidak ada kepada keluarga korban sehingga hukuman mati cocok untuk terdakwa," ucapnya.
Tidak adanya hal yang meringankan hukuman terdakwa, JPU berharap agar majelis hakim mempertimbangkan dan mengikuti tuntutan JPU.
Baca juga: Ayah yang Bantai Anak di Depok Dinilai Lakukan Pembunuhan Berencana, Kini Terancam Hukuman Mati...
"Kami berharap majelis hakim sependapat dengan kami," pungkasnya.
Usai pembacaan tuntutan, sidang akan dilanjutkan pada pekan depan, Senin (16/1/2023) dengan agenda pembelaan terdakwa.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, membantai 3 orang yang merupakan satu keluarga pada Juni 2022 lalu.
Baca juga: Setelah Rekonstruksi Ayah Bantai Anak-Istri, Rizky Noviyandi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Korban adalah NL (36) dan dua anaknya yang masih berumur 6 dan 4 tahun.
Motif Iyan membunuh NL lantaran kesal tak dipinjami sepeda motor. Saat menghabisi NL, Iyan kepergok oleh dua anak korban.
Seketika, Iyan juga menyerang kedua bocah tersebut dengan badik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.