Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Bawa Lato-lato ke Sekolah di Balikpapan Bakal Berujung Pemanggilan Orangtua

Kompas.com - 10/01/2023, 16:05 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Permainan lato-lato memang telah mewabah di Indonesia. Tidak hanya kalangan muda, orang tua pun ikut-ikutan memainkan permainan tradisional itu. Tak mengenal tempat, permainan lato-lato hampir terdengar setiap saat.

Namun permainan lato-lato memang menjadi atensi bagi orangtua dan para guru di sekolah. Sebab selain berisik, permainan lato-lato juga berbahaya bagi si penggunanya. Sehingga sejumlah sekolah di Balikpapan turut melarang siswa atau muridnya membawa lato-lato.

Baca juga: Giliran Bandung yang Minta Siswa SD dan SMP Tak Mainkan Lato-lato Saat KBM di Sekolah

Seperti yang diterapkan oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Balikpapan Kota yang menerapkan larangan membawa lato-lato.

Kepala Sekolah SDN 003 Balikpapan Kota Puji Sadarani mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada murid maupun orang tua untuk tidak membawa lato-lato.

“Jadi sebelum viral itu saya sudah mengimbau kepada anak-anak tidak ada yang membawa lato-lato apalagi bermain. Karena jauh hari ibu sudah berpikir apa yang terjadi nantinya. Karena memang main lato-lato itu seru, tapi untuk segi keamanannya kami tidak bisa menjamin. Karena kalau anak-anak bermain pasti dekat dengan wajah atau badan. Karena kalau mainnya tidak benar itu bisa melukai tangan atau wajah,” katanya saat dihubungi pada Selasa (10/1/2023).

Bahkan tidak hanya melarang memainkan di area sekolah, Puji juga melarang pedagang mainan di sekitar sekolah untuk menjual lato-lato kepada para murid. Pihaknya senantiasa memantau lingkungan sekolah agar bersih dari permainan lato-lato.

“Kami selaku Kepala Sekolah tidak membenarkan atau tidak membolehkan. Tidak ada yang membeli di sekitar sekolah, Ibu akan mendatangi penjual itu bila masih tetap menjual lato-lato di sekitar sekolah,” tegasnya.

Tak main-main, jika melanggar, pihak sekolah akan menegur bahkan hingga memanggil orangtua murid.

“Kita kan sekolah ramah anak, jadi tidak boleh memberikan sanksi. Jadi satu kali kedapatan kami berikan teguran, kalau yang kedua kali kami panggil orang tua,” ungkapnya.

Puji mengatakan sejauh ini tidak ada yang melanggar. Hal ini dikarenakan para orang tua murid memahami situasi dan aturan dari sekolah.

“Tapi alhamdulillah sampai saat ini tidak ada yang membawa lato-lato,” pungkasnya.

Baca juga: Larang Jan Ethes Main Lato-lato, Gibran: Berisik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com