Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak 8 Tahun di Kalbar Terluka Saat Bermain Lato-lato, Pulang ke Rumah Matanya Merah, Harus Jalani Operasi

Kompas.com - 08/01/2023, 20:34 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Lato-lato kini semakin populer bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun keranjingan dengan permainan ini.

Permainan yang pernah populer pada era 80-90-an ini tak disangka-sangka tren kembali pada awal tahun 2023.

Saat ini, hampir setiap waktu di setiap daerah terdengar suara "tok tok", tanda dua bola lato-lato saling beradu.

Akan tetapi, masyarakat khususnya para orang tua kini harus mengingatkan kepada anak-anaknya agar berhati-hati saat memainkan lato-lato.

Baca juga: Ganggu Aktivitas Belajar Mengajar, 2 Daerah Ini Keluarkan Aturan Siswa Dilarang Bawa Mainan Lato-lato ke Sekolah

Pasalnya, anak usia 8 tahun di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), harus menjalani operasi mata usai bermain lato-lato.

Kronologi kejadian

Anak berinisial AN itu pulang ke rumah dengan mata merah selepas bermain lato-lato di rumah temannya.

"Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah," kata ayah korban, AJ, kepada TribunPontianak.com, Sabtu (7/1/2023), dikutip Kompas.com pada Minggu (8/1/2023).

AJ mengatakan, awalnya sang anak enggan menceritakan kejadian yang membuat matanya terluka.

Baca juga: Siswa di Kabupaten Bandung Barat Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ini Alasannya

"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ujar AJ.

Usai mengetahui penyebab mata anaknya terluka, AJ beserta anggota keluarga lainnya segera membawa AN ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," ucap AJ.

Kondisi pasca operasi

AJ menjelaskan, kondisi anaknya kini mulai membaik usai menjalani operasi. Mata AN pun masih bisa melihat meski pandangannya masih sedikit buram.

Baca juga: Larang Bawa Lato-lato ke Sekolah, Disdikbud Pesisir Barat: Ganggu Aktivitas Belajar

"Sekarang sih sudah mulai membaik, kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan (AN) masih kabur dan matanya merah," jelasnya.

Bukan terjadi di sekolah

Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini menekankan, kejadian yang menimpa AN bukan terjadi di sekolah, melainkan di lingkungan rumahnya saat periode libur sekolah.

Hal ini dia tekankan sebab informasi yang beredar di media sosial menyebut mata AN terluka saat bermain lato-lato di lingkungan sekolah.

“Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah. Waktu itu (saya) hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com