Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Perumahan di Meteseh Semarang, BPBD Jateng Terjunkan 2 Tim Evakuasi

Kompas.com - 07/01/2023, 06:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Merespons banjir bandang akibat tanggul jebol menenggelamkan perumahan Dinar Indah Meteseh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, menurunkan dua tim untuk mengevakuasi warga setempat, Jumat (6/1/2023) malam.

Tim yang diturunkan bahu membahu dengan BPBD Kota Semarang dan Basarnas serta relawan untuk memberi bantuan kepada warga.

Hingga Jumat malam, masyarakat telah berhasil dievakuasi di Diklat BKPP Fatmawati.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan, banjir bandang tesebut disebabkan oleh tanggul jebol di sekitar pengkol Sungai Babon.

Baca juga: Ratusan Warga Perum Dinar Indah Meteseh Semarang Diungsikan ke Gedung Diklat Pemkot

"Kami sudah menurunkan dua tim, Pak Kalakhar BPBD (Bergas C Penanggungan) juga sudah ada di lokasi untuk membantu evakuasi dan pendataan," ujar Dikki, dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Dua tim kiriman BPBD Jateng yang masing-masing berjumlah 10 orang itu ditugaskan untuk membantu evakuasi dan melakukan pendataan jumlah warga terdampak.

Dikki menuturkan, saat ini kondisi genangan mulai surut dan relatif terkendali.

Namun, dengan curah hujan yang tinggi, pihaknya meminta warga di sekitar aliran sungai tetap berhati-hati.

"Kami juga sudah mengontak teman-teman dari PSDA untuk mengetahui visual (tanggul jebol)," ujar dia.

 

Mengingat curah hujan di awal 2023 masih sangat tinggi, khususnya di pesisir utara Jawa, pihaknya terus mengimbau warga terutama mereka di sekitar aliran sungai waspada.

Merespons prediksi BMKG tersebut, BPBD Jateng terus bersiaga hingga 31 Maret 2023.

Terlebih pada tanggal 10 Januari 2023 diperkirakan hujan akan melanda dengan intensitas tinggi dan gelombang air laut mencapai 4 meter.

Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Meteseh Semarang Terendam Banjir, Warga Sampai Naik Atap Rumah

"Warga yang tinggal di dekat bibir sungai tetap siaga, siapkan tas siaga bencana, jika terjadi sesuatu tinggal bawa (evakuasi). Sampaikan ke kelurahan RT atau RW jika ada kelompok (orang tua, anak dan disabilitas) yang butuh perlakuan khusus. Simpan nomod-nomor penting seperti 112, dan sampaikan kebutuhan dasar pada saat evakuasi," urai Dikki.

Selain di Perumahan Dinar Indah Meteseh, BPBD Kota Semarang mencatat banjir di Kecamatan Tembalang juga terjadi di Kelurahan Sendang Guwo dan Kelurahan Rowosari.

Kondisi genangan air hingga pukul 20.35 berangsur surut menjadi 30 sentimeter.

Saat ini, pengungsian sementara berada di Balai Diklat BKPP Kota Semarang dan Masjid Dinar Mas Meteseh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com