Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ijen Bergejolak, Suhu Air Danau Meningkat, Muncul Asap Kawah Setinggi 200 Meter

Kompas.com - 07/01/2023, 06:12 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Ijen mengalami peningkatan. Dari atas kawah, muncul asap setinggi 200 meter.

Peningkatan aktivitas itu disampaikan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, melalui rilis resmi nomer : 1.E/GL.03/BGV/2023 tertanggal 6 Januari 2023.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Suparjan membenarkan ada peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung setinggi 2.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

"Perkembangan terakhir 5 Januari 2023 pukul 24.00 WIB, terjadi peningkatan suhu air danau kawah dari 16oC pada bulan Desember 2022 menjadi 45.6oC pada tanggal 5 Januari 2023," kata Suparjan, pada Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Kisah Tohari, Penambang Belerang yang Tewas di Kawah Gunung Ijen, Terpeleset Saat Hindari Kepulan Asap

Dipantau secara visual dan intrumental dari PPGA Ijen yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, menunjukkan terjadinya pemanasan pada air danau kawah.

Gempa vulkanik terjadi di gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, itu sejak 1 Januari 2023. Kegempaan masih didominasi oleh gempa permukaan.

"Gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak 82 kali dan gempa hembusan yang terekam sebanyak 32 kali," ungkap dia.

Gempa pada kedalaman yang dangkal tersebut menunjukkan adanya akumulasi tekanan yang disertai oleh proses pelepasan tekanan.

"Hal ini yang menyebabkan permeabilitas batuan di dasar kawah Gunung Ijen meningkat. Sehingga memudahkan gas vulkanik bergerak ke permukaan," ujar Suparjan.

Selain itu, juga teramati asap kawah berwarna putih tipis dengan tinggi sekitar 50 – 200 meter di atas puncak.

Sementara potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari aktivitas vulkanik Gunung Ijen saat ini, adalah munculnya gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah.

"Itu berasal dari aktivitas solfatara di dinding kawah Ijen dan difusi gas-gas vulkanik dari dalam kawah ke permukaan," ungkap dia.

Baca juga: Ribuan Pendaki Ikuti Upacara Bendera di Gunung Ijen Banyuwangi

"Juga terjadinya erupsi freatik berupa semburan gas dari danau kawah. Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului oleh peningkatan aktivitas, baik visual maupun kegempaan," imbuh Suparjan.

Meski mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun status Gunung Api Ijen masih tetap berada di level I normal.

Dalam surat resmi tersebut, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekati dasar kawah Gunung Ijen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Perempuan di Lombok Utara Jadi Korban Penusukan OTK, Polisi Buru Terduga Pelaku

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang

Regional
Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Besok, Jokowi Tanam Anakan Cendana di Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Lampung

Regional
27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

27 Anak di Bawah Umur di Flores Timur Jadi Korban Kekerasan Seksual selama 2023

Regional
Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Regional
Tebing Terkikis Banjir, Puluhan Rumah Warga di Dompu Terancam Ambruk

Tebing Terkikis Banjir, Puluhan Rumah Warga di Dompu Terancam Ambruk

Regional
Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Material Longsor Dibersihkan, Rel di Banyumas Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Regional
Lengkapi Berkas Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2019, Kejari Bintuni Sita 13 Koli Dokumen di Kantor KPU

Lengkapi Berkas Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada 2019, Kejari Bintuni Sita 13 Koli Dokumen di Kantor KPU

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Regional
Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Regional
8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

Regional
Soal Teriakan 'Gibran Golkar', Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Soal Teriakan "Gibran Golkar", Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Regional
Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Regional
Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com