Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Selalu Jadi Korban "Bullying", Sejumlah Guru di Perbatasan RI–Malaysia Laporkan Kepala Sekolah

Kompas.com - 06/01/2023, 05:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sejumlah guru di SDN 010 Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, membuat surat somasi dan kesepakatan untuk melaporkan Kepala Sekolah SRW ke Dinas Pendidikan Nunukan.

Ada 7 guru, terdiri dari 5 guru PNS dan 2 guru honorer, yang bertanda tangan dalam surat aduan dan permohonan agar Dinas Pendidikan segera turun tangan atas dugaan tindak arogansi, bullying, dan indikasi penyelewengan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh kepsek di salah satu SD di perbatasan RI–Malaysia ini.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Mamuju Berakhir Damai, Korban Maafkan Terduga Pelaku

Salah satu guru SDN 010 Sembakung, Nurhayati, mengatakan, para guru saling berkumpul dan bercerita ketidakpuasan mereka atas perlakuan yang dialaminya.

‘’Sejumlah perlakuan Kepala Sekolah yang menurut kami tidak adil tersebut, kami tuangkan dalam surat aduan ke Dinas Pendidikan. Kami berharap ada tindakan sesegera mungkin,’’ ujarnya saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).

Wali kelas IV SDN 010 Sembakung ini juga tak luput dari bullying yang dilakukan kepala sekolah.

Suatu ketika, ia memindahkan papan tulis yang sudah tidak layak karena terdapat retakan di banyak bagian dan kayu tersebut sudah lapuk.

Ia lalu meminta solusi dari para guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam grup media sosial internal sekolah.

‘’Tapi malah saya dibentak, dikatain guru bodoh dan lain sebagainya di hadapan teman teman guru. Tentunya saya mempertanyakan motivasi Kepala Sekolah melakukan itu. Kami membahas solusi atas kerusakan papan tulis, tapi responsnya justru bullying dan omongan yang kasar dengan menunjuk-nunjuk wajah saya,’’ tuturnya.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Kepala Sekolah di Mamuju Masuk Tindak Pidana Ringan, Polisi Gelar Perkara Ulang

Nurhayati baru bergabung dengan SDN 010 Sembakung pada 2021. Sebelumnya, ia mengajar di SMP setempat.

‘’Saat SK mutasi sudah keluar, saya juga tidak langsung dipanggil kepala sekolah. Sebulan kemudian baru saya diminta mengajar. Ini salah satu tindakan yang tidak benar dan kurang bijak juga. Apalagi surat mutasi tersebut sudah diterimanya jauh jauh hari,’’ imbuhnya.

Tak hanya itu, SRW juga sesuka hati memperlakukan guru honorer. Ia dengan bebas memberhentikan guru honor jika merasa tidak cocok.

SRW juga sudah dua kali mengeluarkan Surat Peringatan (SP) tanpa prosedur yang benar.

Para Dewan Guru juga menyesalkan kelakukan SRW, selama 5 tahun menjabat, SRW tidak pernah transparan dalam pengelolaan dana keuangan, baik BOSREG, BOSDA, dan BOS Afirmasi 2020.

‘’Dana dana tersebut sepenuhnya dikendalikan sepenuhnya oleh kepala sekolah. Gaji honor sering ditunda, bahkan ada tenaga honor sudah setahun tidak digaji,’’ kata Nurhayati.

Seluruh cerita tersebut tertuang dalam surat yang dilayangkan untuk Kepala Dinas Pendidikan Nunukan.

Para guru di SDN 010 Sembakung mengaku sudah tidak nyaman dan merasa berada dalam tekanan.

‘’Masalah ini sudah lama terpendam, para guru mencoba bertahan sekian lama. Tapi kelakuan kepala sekolah semakin arogan, dan kami memutuskan untuk bersuara. Kami berharap ada tindakan secepatnya dari Dinas Pendidikan,’’ tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Nunukan Akhmad mengatakan, Dinas Pendidikan akan melakukan kajian dan lebih dahulu mempelajari kasus yang terjadi sebelum mengambil keputusan.

‘’Suratnya baru masuk, mohon waktu untuk menjawab apa respon kami. Akan kami pelajari dulu kasusnya,’’ jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com