FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi memastikan sejumlah fasilitas dan rumah penduduk yang rusak akibat diterjang angin kencang segera diperbaiki.
“Mudah-mudahan mulai minggu ini kita dapat menyikapinya dengan prioritas menjawab semua kebutuhan fasilitas umum terlebih dahulu,” ujar Doris dalam keterangannya, Selasa (3/12/2023).
Doris mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendata serta menunggu laporan dari para camat terkait data kerusakan di masing-masing wilayah.
Baca juga: Angin Kencang Landa Flores Timur, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
Selanjutnya, laporan tersebut akan dikaji bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis supaya segera ditindaklanjuti.
Doris mengimbau masyarakat tetap waspada dan menghindari tempat yang berpotensi terjadi bencana, seperti pepohonan yang tinggi, gedung yang rapuh serta berada di bukit dan lereng yang mudah longsor.
Baca juga: Angin Kencang Landa Flores Timur, RSUD Larantuka Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
“Saya mengharapkan partisipasi kita semua, bencana ini merupakan bencana yang kita hadapi bersama, tidak hanya pemerintah kabupaten tetapi juga kecamatan dan kelurahan desa serta seluruh masyarakat," katanya.
Selain itu, Doris meminta masyarakat supaya menunjukkan sikap kebersamaan menghadapi dampak bencana.
"Jika melihat ada pohon, tanaman pisang yang tumbang menghalangi jalan segera membuka aksesnya dan bersihkan,” pintanya.
Doris menambahkan, aktivitas pelayaran antar pulau dihentikan sementara waktu. Hal ini sesuai instruksi dari otoritas yang berwenang.
“Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Perhubungan untuk sementara tidak boleh ada pelayanan pelayaran antar pulau, sebagaimana perintah dari Syahbandar,” katanya.
Baca juga: Terseret Arus Saat Ambil Tali Jangkar, Pria di Flores Timur Ditemukan Meninggal
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Avelina Manggota Hallan menyebutkan, 22 rumah rusak berat dan 17 rusak ringan akibat angin kencang.
Sejumlah rumah yang rusak tersebar di enam kecamatan, yakni Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Barat, Adonara Tengah, Solor Timur, dan Titehena.
"Itu sementara informasinya untuk laporan terbaru akan kami sampaikan," ujar Avelina saat dihubungi, Selasa petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.