Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar dan Pertalite di Lhokseumawe Langka, Pj Wali Kota:Nanti Kita Lihat Titik Masalahnya di Mana

Kompas.com - 03/01/2023, 16:45 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Bahan bakar minyak jenis pertalite dan solar bersubsidi di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, langka sepekan terakhir.

Dampaknya, antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Lhokseumawe, Selasa (3/1/2023).

Salah satunya seperti di SPBU Cunda Lhokseumawe, terlihat antrean panjang hingga ke badan jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

Antrean panjang juga terlihat di SPBU Kuta Blang dan SPBU Pusat Kota, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Lepas KM Kelimutu Bawa Penumpang dan Logistik, Ganjar Janji Atasi BBM Langka di Karimunjawa

Maimun Saleh (45), sopir truk yang sedang mengantre di SPBU Cunda, Lhokseumawe menyebutkan, kelangkaan bahan bakar membuatnya tidak bisa bekerja.

“Hari ini saya seharian mengantre. Saya tungguin kapan datang itu solar. Kemarin juga kosong, maka saya putuskan tidak bekerja demi dapat solar,” katanya dijumpai Kompas.com.

Dia meminta Penjabat Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran, memastikan ketersedian bahan bakar pada PT Pertamina Persero.

Berkaitan dengan kelangkaan solar dan pertalite di Lhokseumawe, Pj Wali Kota Imran mengaku, belum ada laporan dari masyarakat terkait dugaan kecurangan penyaluran bahan bakar di Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Bor Pipa Pertamina di Medan untuk Curi 500 Liter Solar, 4 Orang Ditangkap

“Saya belum terima informasi soal dugaan distribusi BBM subsidi. Saya tau ada antrean panjang di SPBU. Nanti akan kita tinjau satu per satu, kita lihat titik masalahnya di mana,” katanya.

Dia mengimbau warga agar menggunakan bahan bakar subsidi sesuai peruntukannya.

“Yang kaya jangan pakai subsidi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com