Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Lombok Barat Eks Napi Korupsi Mendaftar sebagai Calon DPD RI

Kompas.com - 30/12/2022, 08:19 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Eks Bupati Lombok Barat Zaini Arony yang juga mantan terpidana kasus korupsi kembali terjun ke dunia politik. Kali ini, Zaini membidik kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Zaini sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) didamping puluhan pendukung.

"Alhamdulillah sebagaimana diketahui saya Zaini Arony bakal calon DPD dari Provinsi Nusa Tenggara Barat mendaftar secara resmi dan seluruh persyaratan sudah lengkap," kata Zaini saat diberikan kesempatan konferensi pers di Kantor KPU NTB, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Bungalow di Lombok Barat Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 500 Juta

Zaini mengklaim, dirinya bersama tim pemenangan membawa 3.535 syarat dukungan yang tersebar di 9 kabupaten dan kota di NTB.

"Saya bersama-sama membawa tim yang cukup besar, hal ini ada relevansinya dengan kondisi NTB yang cukup besar mencapai 5,320 juta warga data 2020. Ada yang dari Mbojo, Samawa, Lotim, Loteng, Mataram, KLU, dan juga dari Lobar,” kata Zaini menyebutkan asal pendukungnya yang ikut mengantar.

Baca juga: Mobil Fortuner di Lombok Barat Terbalik, Diduga karena Sopir Mengantuk

Menurut Zaini, Indonesia merupakan negara yang unik yang terdiri dari berbagai suku, hal itu tercermin seperti daerah NTB yang terdiri dari bebagai suku.

"Dan ini akan dapat menjadi bermakna berarti identitas atau entitas dapat kita wujudkan dalam peran dan tanggung jawab kita masing-masing," kata Zaini.

Zaini memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI karena mempunyai tugas yang berat. Menurutnya, anggota DPD mewakili langsung aspirasi masyarakat NTB tanpa harus ada kepentingan dari partai politik.

"DPD ini menurut hemat saya memiliki fungsi yang cukup berat, cukup besar, cukup luas, karena kita langsung mewakili Nusa Tenggara Barat tanpa terpisah-pisah oleh partai atau kelompok, dan itulah yang membuat sangat berat," kata Zaini.

Secara prinsip, kata Zaini, memilih menjadi anggota DPD karena ingin melakukan pelayanan kepada masyarakat NTB.

"Insyaallah dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari masyarakat dari seluruh daerah itu, muda-mudahan ini maknanya keberadaan bakal calon mendapatkan dukungan," kata Zaini.

Baca juga: Mahasiswa Begal Mahasiswa di Lombok Barat, Pelaku Ambil Motor dan Ponsel Korban

Terpisah, Ketua KPU NTB Suhardi Soud belum bisa berkomentar tentang adanya mantan terpidana korupsi yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD RI.

"Ini kan masih tahap penyerahan dukungan, belum fase pendaftaran, jadi belum bisa berkomentar," kata Suhardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com